Singapura, MINA – Singapura melaporkan dua kasus baru cacar monyet (monkeypox), sehingga total ada 15 warga terinfeksi sejak kasus Juni lalu. Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) melaporkan, Jumat (5/8).
Salah satu kasus lokal pertama terjadi karena kontak seorang pria yang terinfeksi berusia 54 tahun dengan seorang pria berusia 33 tahun.
Mereka tidak memiliki riwayat perjalanan baru-baru ini, laporan MOH, seperti disebutkan Channel News Asia.
Kasus lain yang dikonfirmasi adalah seorang pria berusia 25 tahun. Dia tidak memiliki riwayat perjalanan baru-baru ini dan infeksinya diklasifikasikan sebagai lokal yang tidak terhubung, lanjut laporan.
Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka
Dua kasus baru itu menambah jumlah total infeksi di negara itu sejak Juni menjadi 15.
Dari 15 kasus tersebut, 5 kasus diimpor dari luar negeri dan 10 kasus lokal.
Menurut Kementerian Kesehatan, monkeypox adalah penyakit virus yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox.
Komplikasi serius atau kematian dapat terjadi pada beberapa individu.
Baca Juga: Ratu Elizabeth II Yakin Setiap Warga Israel adalah Teroris
Mereka yang terinfeksi biasanya mengalami demam, sakit kepala, nyeri otot, sakit punggung, pembengkakan kelenjar getah bening, kedinginan, dan lesu.
Seiring perkembangan penyakit, orang yang terinfeksi mengalami gatal ruam, seringkali dimulai dari wajah sebelum menyebar ke bagian tubuh lainnya, termasuk telapak tangan dan telapak kaki. Gejala dapat muncul dari 5 hingga 21 hari setelah infeksi.
Mulai 1 Agustus, kasus cacar monyet yang dinilai oleh rumah sakit umum di Singapura secara klinis akan dipindahkan ke fasilitas isolasi khusus. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)