Tel Aviv, MINA – Dua tentara Israel dilaporkan tewas dan 24 lainnya terluka di Dataran Tinggi Golan akibat serangan pesawat tak berawak (drone) yang dikendalikan oleh milisi di Irak pada Kamis (3/10) pagi. Militer Israel sedang menyelidiki sirene peringatan yang tidak berfungsi saat serangan itu datang.
Diberitakan Times Of Israel, militer Israel pada Jumat (4/10) mengumumkan secara resmi dua tentaranya tewas dan puluhan lainnya terluka akibat serangan pesawat tanpa awak yang dikendalikan dari Irak tersebut.
Tentara yang terbunuh disebutkan antara lain: Sersan Daniel Aviv Haim Sofer (19), seorang kadet perwira sinyal di Batalyon ke-13 Brigade Golani, dari Ashkelon. Kopral Tal Dror (19) seorang spesialis IT di Batalyon ke-13 Brigade Golani, dari Yerusalem.
Selain dua tentara yang terbunuh, 24 lainnya terluka dalam serangan tersebut, termasuk dua orang luka berat, satu luka sedang, dan 21 luka ringan.
Baca Juga: Total 188 Jurnalis Gugur dalam Genosida di Gaza
Perlawanan Islam di Irak yang didukung Iran mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, dan mengklaim telah meluncurkan pesawat tak berawak ke tiga ke jantung pertahanan Israel.
Menurut penyelidikan IDF, dua pesawat tak berawak sarat bahan peledak diluncurkan dari Irak dalam serangan tersebut, salah satunya ditembak jatuh oleh pertahanan udara dan yang kedua menghantam pangkalan militer di Dataran Tinggi Golan utara beberapa menit kemudian.
Sirene telah berbunyi di beberapa komunitas Golan ketika kendaraan udara tak berawak (UAV) pertama memasuki wilayah udara Israel, tetapi penyelidikan menemukan bahwa ada kegagalan yang jelas untuk mendeteksi pesawat tak berawak kedua.
Sirine peringatan tidak aktif dan tentara di pangkalan tidak punya waktu untuk mencari perlindungan. Militer Israel terus menyelidiki mengapa sirene tidak berbunyi.
Baca Juga: Netanyahu Akui Israel di Balik Serangan Teror Pager di Lebanon
Juru Bicara Brigade Al-Qasam, Abu Ubaidah memuji kehebatan pejuang dari Irak dan mengapresiasi serangan tersebut.
“Kami memberi hormat kepada saudara-saudara kami di Perlawanan Islam Irak yang telah mendukung rakyat Palestina dalam menghadapi agresi Zionis,” kata Abu Ubaidah. []
Mi’raj News Agency (MINA)