Sistem Informasi Layanan Covid-19 Berbasis IT Muhammadiyah Disambut Baik

Malang, MINA – Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PP Muhammadiyah yang didukung oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) secara resmi meluncurkan Sistem Informasi Layanan berbasis IT.

Selain itu, proyek yang digarap sejak Juli 2020 ini telah disempurnakan diberi nama Mentari Covid-19, sistem tersebut ditargetkan dapat membantu pelayanan Covid-19 di Rumah Sakit Muhammadiyah dan Aisyiyah (RSMA) di seluruh Indonesia.

Dr. Zata Dini, (RSU UMM) menyambut program tersebut, ia berharap program berbasis IT ini dapat membantu rumah sakit untuk memberikan peringatan dini apabila terjadi lonjakan kapasitas, Demikian keterangan yang terima MINA Sabtu, (13/2).

“Kami (RS UMM) menyambut baik adanya aplikasi berbasis IT ini. Program ini dapat membantu rumah sakit untuk memberikan peringatan dini apabila rumah sakit sudah akan mengalami lonjakan. Hal tersebut juga merupakan salah satu tindakan medis yang lebih cepat,” katanya.

Ia juga menyampaikan, Mentari Covid-19 dapat menjadi acuan RSU UMM bisa melihat keadaan rumah sakit lain sehingga dapat dijadikan media komunikasi tidak langsung.

”Harapannya, melalui sistem RSU UMM dapat melaksanakan sistem informasi yang lebih baik dan dapat memodifikasi sesuai kebutuhan RSU UMM,” ujarnya.

Lebih lanjut, Mentari Covid-19 telah diintegrasikan dengan sistem manajemen Covid-19 MCCC PP Muhammadiyah dapat dikembangkan sebagai Single ID pasien di rumah sakit.

Pengembangan sistem ini bertujuan agar dapat menghubungkan data layanan Covid-19 antar Rumah Sakit Muhammadiyah-Aisyiyah di seluruh Indonesia. (R/SH/R1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Widi Kusnadi

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.