Siswa MA Al Khairaat Tetap Ikuti UN Sesuai Jadwal

Direktur Pendidikan Madrasah, M. Nur Kholis Setiawan (Foto: Kemenag.co.id)
Direktur Pendidikan Madrasah, M. Nur Kholis Setiawan (Foto: .co.id)

Jakarta, 22 Jumadil Akhir 1437/1 April 2016 (MINA) – Direktur Pendidikan Madrasah M. Nur Kholis Setiawan memastikan siswa Madrasah Aliyah (MA) Pondok Pesantren Al-Khairaat Tobelo, Halmahera Utara, tetap mengikuti ujian nasional () sesuai dengan jadwal.

“UN siswa kelas 3 akan menggunakan ruang kelas MTS Al-Khairaat Tobelo yang berada dalam satu kompleks juga,” tegas Nur Kholis, demikian laman resmi Kemenag yang dikutip oleh Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jum’at (1/4).

Kepastian ini disampaikan Nur Kholis menyusul terbakarnya 4 ruang kelas dan 1 ruang kantor MA Al Khairaat pada Senin (28/03) lalu. Padahal UN tingkat MA akan dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia mulai Senin (04/04) mendatang. Apa yang menjadi penyebab terjadinya kebakaran, sampai saat ini masih diselidiki oleh pihak berwajib.

Hal sama ditegaskan oleh Kepala Kanwil Kemenag Maluku Utara Abdullah Latopada, yang memastikan kalau pelaksanaan UN di MA Al Khairaat tetap sesuai dengan jadwal, saat dihubungi via telfon.

Menurut Abdullah, Kanwil Kemenag Maluku Utara telah melakukan peninjauan ke Pondok Pesantren Al Khairaat dan bertatap muka dengan pengurus Komisariat Daerah Al khairaat beserta dewan guru. “Kami sudah datang ke lokasi kejadian (ponpes) guna mendengar langsung laporan terkait kronilogis kejadian,” terang Abdullah.

Selain itu, pihak Kanwil Maluku juga sudah melakukan pertemuan dengan Bupati dan Wakil Bupati beserta seluruh jajaran PEMDA Halmahera Utara,  pengurus FKUB, tokoh agama dan tokoh masyarakat, serta tokoh pemuda dan pemangku adat dengan menghasilkan sejumlah pernyataan penyelesaian termasuk membangun kembali gedung yang rusak.

Di samping meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak terprovokasi, hasil pertemuan itu juga meminta pihak berwajib agar bisa mengusut indesiden ini secepatnya.

Selain soal kepastian jadwal UN, Nur Kholis juga memastikan bahwa Kemag akan segera memberikan bantuan ruang kelas baru (RKB) untuk MA Al-Khairaat. Selain Kemenag, Polda Maluku Utara dan Pemda Halmahera Utara juga berkomitmen untuk memberikan bantuan kepada MA Al-Khairaat.

Menurutnya, meski bersifat stimulus, bantuan RKB yang dialokasikan dari relokasi anggaran pusat ke daerah ini diharapkan dapat segera terealisasi sehingga secepatnya dapat mengganti ruang kelas yang terbakar. “Untuk pemerataan, kita akan bantu 2 RKB,” pungkasnya. (T/ima/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.