Siswa Madrasah Juara Olimpiade Robot Internasional

(Foto: kemenag)
(Foto: kemenag)

Jakarta, 7 Jumadil Akhir 1437/16 Maret 2016 (MINA) – Sekali lagi, para murid berhasil meraih prestasi membanggakan. Kali ini siswa siswi madrasah berhasil menyabet enam medali pada ajang Asian Youth Olympiad(AYRO) 2016 di Singapura 13-14 Maret 2016.

Keenam medali tersebut terdiri dari tiga medali emas, dua medali perak, dan satu medali perunggu. Adalah Syahrozad Zalfa Nadia (Ocha), dan Avicenna Roghid Putra Sidik (Ave) yang berhasil menyumbangkan tiga medali dari enam medali yang dibawa pulang ke .

Kakak beradik ini berhasil menjadi merebut juara pertama, kedua dan ketiga dalam ajang tersebut, demikian keterangan pers Kemenag yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu.

Untuk “sabetan” medali emas, Ocha murid kelas IV dan Ave murid TK A Madrasah Pembangunan UIN Syahid Jakarta itu berhasil menginisiasi Soccer Robotic Junior dan kategoriBrick Speed.

Sedangkan medali perak yang diraih tim junior ini dikarenakan berhasil menciptakan Maze Solving Junior. Sedangkan untuk kompetisi kategori Aerial Robotic Junior, Ocha (9) Ave (4) ini juga menggondol medali perunggu, mempencundangi 130 peserta dari negara-negara Asia.

Brick Speed,Soccer, Robot Creative, Aminasi Robotic, Maze Solving, dan Robot Perform/Teater. Enam  medali yang diraih tim madrasah dari berbagai tingkatan tersebut adalah perolehan peserta dari Madrasah Pembangunan UIN Jakarta.

Ocha, putri kedua dari Sidik Sisdiyanto-Himatul Laily Waisnaini, memang mempunyai hobi dalam merangkai robot.

Hal ini dibuktikan dengan seringnya menjuarai berbagai event yang berkaitan dengan robot. Dalam perlombaan di Singapura tersebut Ocha, turun di tiga kategori perlombaan, yaitu Creative Robotic, Brick Speed, dan Aerial Robotic.

Menurut Sidik, pada tahun 2015 lalu, Ocha mengikuti dua event nasional dan berhasil menyabet juara I. Pada ajang Kontes Robot Nasional (3rd KRON 2015) di Jakarta, Ocha meraih Gold Prize Medal kategori 2 on 2 Soccer dan Special Award ketegori Kinder Mission Junior.

“Ocha juga berhasil meraih Silver Prize Champhions pada kategori Steam Mission Junior danSpecial Prize Champions kategori Soccer Junior pada ajang I-Rofest di Serpong”, lanjut Laily penuh bangga.

Juara Umum

Laily mengaku kaget sekaligus bangga dengan prestasi yang diraih kedua anaknya. Menurut Laily, kebanggaannya semakin terasa karena dia merasa bahwa pilihan  untuk menitipkan pendidikan  anaknya di madrasah tidaklah keliru. Selain belajar agama, di madrasah anak-anaknya juga belajar dan dilatih ilmu sains dan teknologi.

“Saya terharu, saya melihat langsung di sana,” tuturnya singkat, Selasa (15/3). Atas prestasi yang diraihnya, lanjut Laily, Ocha bahkan didaulat panitia membacakan puisi  Dzikir karya D. Zawawi Imron pada acara penutupan ajang robotic tersebut.

“Saat Ocha membaca puisi, suasana menjadi hening,” tukas Laily.

Selain Ocha dan Avicenna, Andi Faiz Naufal Zain yang mewakili Madrasah Pembangunan UIN Jakarta tampil di tim senior juga berhasil meraih Gold Prize Medal Robot Kreatif dan BPM Animal Robotic.

Tim MTs Negeri Pamulang juga berhasil mengukir prestasi pada ajang lombat robot ini.  Ibrahim dan Ridho berhasil meraih Gold Prize Medal Soccer Senior, sedangkan  Nisa dan Nadya meraih Special Award Robot Kreatif dan Animasi.  Siswa lainnya bernama Raka mendapat GPMSoccer Senior.

Dari total 10 cabang yang dilombakan, siswa madrasah berhasil memborong sembilan piala. Merekapun kembali ke Indonesia dengan status sebagai juara umum ajang kompetisi robot Internasional  di Singapura.(T/R05/P2)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.