Lilongwe, 11 Sya’ban 1434/20 Juni 2013 (MINA) – Setelah bertahun-bertahun pendidikan anak perempuan Muslim Malawi terabaikan, kini pendidikan anak perempuan mendapat perhatian dan dukungan maksimal dari umat Islam di Malawi.
Dukungan tersebut dalam rangka mencerahkan masyarakat Muslim, jumlah perempuan Muslim yang mendapat akses pendidikan luar sekolah semakin meningkat selama bertahun-tahun.
“Ini merupakan hasil dari diskusi panjang antara orangtua murid dengan masyarakat, bahwa pendidkan sangat penting bagi anak-anak perempuan,” kata dinala Chabulika, coordinator nasional Biro Informasi Islam (IIB) kepada Onislam yang dipantau MINA (Mi’raj News Agency), Kamis (20/6).
Mereka ada yang menyatakan tidak setuju terhadap pendidikan bagi anak perempuan, sementara Dinala berpendapat “Tidak ada dalam Islam mencegah anak perempuan untuk mendapatkan pendidikan”.
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
Para pemimpin mengadakan demonstrasi akan pentingnya pendidikan bagi anak perempuan sebagai upaya mencerahkan umat Islam dan hal tersebut menghasilkan kemajuan.
“Dalam kampanye kami disertai tokoh dan para orangtua siswa sebagai peran utama dalam mendukung pentingnya pendidikan bagi anak perempuan,” kata Dinala.
“Upaya kami adalah untuk mengubah pola pikir masyarakat tentang pendidikan bagi anak perempuan, melalui upaya ini kami berhasil memecahkan norma yang melarang anak perempuan bersekolah,” tambahnya.
Dinala menegaskan bahwa banyak anak perempuan Muslim yang unggul dalam pendidikan dan berpengaruh terhadap masyarakat.
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza
Kehadiran para orangtua sebagai panutan karena telah mendorong anak-anak mereka untuk melanjutkan pendidikan.
Islam adalah agama terbesar kedua di Negara Afrika Selatan setelah Kristen, sejak akhir 1990-an organisasi Muslim internasional telah membangun sekolah untuk perempuan.
Siswa Perempuan Lebih Unggul
Sekarang banyak anak perempuan Muslim mendapatkan beasiswa untuk pendidikan menengah dan pergurun tinggi di Malawi.
Baca Juga: Polandia Komitmen Laksanakan Perintah Penangkapan Netanyahu
“Sebelumnya, lebih besar anak laki-laki yang mengajukan permohonan beasiswa, namun sekarang siswa perempuan yang memimpin angka lebih besar dalam permohonan beasiswa,” kata Muhammad Osman, direktur eksekutif Islam Zakat Fund (IZF) di Malawi.
“Angka-angka yang meningkat setiap tahunnya, menunjukan indikasi bahwa orangtua dan masyarakat menyadari pentingnya pendidikan abgi anak perempuan, tambahnya.
Jumlah menunjukan bahwa terdapat lebih banyak anak perempuan Muslim yang melanjutkan pendidikan hingga ke perguruan tinggi di Malawi, daripada waktu sebelumnya.
“Dahulu, kami memiliki angka terendah dari anak perempuan Muslim yang masuk ke perguruan tinggi,’ kata Emmanuel Fabiano, Wakil Rektor Universitas Malawi.
Baca Juga: Ratusan Ribu Warga Spanyol Protes Penanganan Banjir oleh Pemerintah
Dia mengatakan bahwa jumlah mahasiswa Muslim telah meningkat di 15 tahun terakhir.
Pembentukan perguruan tinggi terbentuk lima tahun lalu atas inisiatif amal Islam Bilal Trust, dibangun sebagai peran utama dalam menghilangkan batasan bagi perempuan untuk mendapatkan pendidikan
Pergurauan tinggi dipandang sebagai menjembatani kesenjangangender di bidang pendidikan,” kata Altaf Gani, sekjen Bilal Trust. (T/P013/R2).
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Oxford Union Menyatakan Rezim ‘Apartheid’ Israel Lakukan Genosida
Baca Juga: Rusia Kuasai Pusat Kota Kurakhovo, Garis Depan Ukraina