Lamongan, Jawa Timur, MINA – Siswa SMA Muhammadiyah 1 Babat kembali menorehkan prestasi gemilang dengan dinobatkan sebagai Juara 1 Nasional dalam lomba PLS (Pendidikan Luar Sekolah) 2017 yang diadakan Fakultas Ilmu Pendidikan Sosial Universitas Negeri Surabaya, Kamis,(19/10).
Memanfaatkan bahan dasar dari limbah kulit kacang yang disulap menjadi hand sanitizer, karya tersebut dapat dimanfaatkan masyarakat luas sebagai salah satu solusi dalam memanfaatkan limbah.
“Ini awal yang bagus di tahun pelajaran ini, dan supaya bisa memotivasi murid-murid lainnya juga karya ini bisa bermanfaat bagi masyarakat luas”, kata Nurul Huda, Kepala SMA Muhammadiyah 1 Babat, seperti dilansir di laman muhammadiyah.or.id.
Guru sekaligus pembimbing Karya Ilmiah, Faishol, juga mengungkapkan karya yang diberi nama handsacang ini cukup fenomenal sebab melalui perjalanan panjang dalam menelitinya.
Baca Juga: AWG Gelar Webinar Menulis tentang Baitul Maqdis
“Karya ini cukup fenomenal, karena beberapa kali ikut lomba tapi belum bisa meyakinkan dewan juri, perjuangan yang panjang untuk meraih juara ini,” ungkapnya.
Tim yang menyisihkan 10 finalis dari berbagai wilayah di Indonesia ini terdiri dari tiga siswi yaitu Nandiroh (Kelas XII IPA-1) dari PRM Wangun-Palang-Tuban, Sallwa Asrofil Masru’ah (Kelas XII IPA-1) dari PRM Babat Timur, dan Kartika Merdekawati Mulyono (Kelas XII IPA-2) dari PRM Patihan-Babat.
Biasanya hand sanitizer terbuat dari alkohol, yang mempunyai banyak bahaya seperti gatal-gatal dan kulit terkelupas. Setelah diteliti, ternyata terdapat kandungan antibakteri yang sesuai untuk pembuatan pembersih tangan atau lebih tepatnya hand sanitizer dalam kulit kacang. (R/R11/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: 30 WNI dari Suriah Kembali Dievakuasi ke Indonesia