Blora, 11 Rajab 1438/8 April 2017 (MINA) – Siswa kelas XI Jurusan Kendaraan Ringan SMK N 1 Blora berhasil menciptakan alat pendeteksi gempa.
Nova Milga, Suluh Nuswantara, dan Ahmad Junedi tergerak menciptakan alat tersebut karena prihatin atas seringnya bencana gempa bumi dan tanah longsor di Indonesia.
“Saat ini kami sedang mengembangkan alat ini agar bisa lebih sempurna lagi. Kedepan kami juga ingin alat yang ditemukan ini bisa di hak patenkan agar tidak dijiplak orang lain,” kata Nova, dalam laman InfoPublik yang dikutip MINA, Sabtu (8/4).
Alat ciptaan mereka disebut mampu mendeteksi datangnya getaran dan pergerakan tanah. Tujuannya agar bisa mengetahui datangnya bencana lebih dini, sehingga dapat meminimalkan jumlah korban.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
Dengan memanfaatkan peralon bekas, bandul besi, ring besi dan lampu sirine yang disusun sedemikian rupa. Ketiga siswa ini dapat membuat pendeteksi gempa yang cukup sederhana dan murah. Getaran kecil bisa terdeteksi dan bisa digunakan di rumah-rumah penduduk.
“Peralon bekas kami rangkai, didalamnya kami beri bandul besi yang akan bergetar ketika kena guncangan gempa. Jika getaran cukup besar maka bandul tersebut akan menyentuh lempengan berbentuk ring yang terpadang di dalam peralon. Dimana hal tersebut akan membunyikan sirine serta menyalakan lampu LED yang sudah dihubungkan,” jelas Nova.
Menurutnya, alat detektor gempa tersebut mampu mendeteksi gempa mulai dari kekuatan 2 SR. “Tak hanya gempa bumi saja, alat ini juga bisa untuk mendeteksi bencana alam lainnya seperti tanah longsor,” tutupnya. (T/R09/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun