Jakarta, MINA – Pembina Maemuna Center Indonesia, dr. Siti Fadilah Supari, mengatakan bahwa saat ini dunia internasional telah menyadari kejahatan yang dilakukan oleh Zionis Israel terhadap rakyat Palestina.
“Seluruh dunia telah mengutuknya. Bahkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengakui bahwa kemerdekaan adalah hak bangsa Palestina dan hal itu telah didukung oleh 153 negara,” ujar Siti Fadilah dalam sambutannya pada pembukaan Bulan Solidaritas Palestina (BSP) di Gedung DPR RI, Jakarta, Sabtu (1/11).
Namun demikian, lanjutnya, dukungan tersebut belum terwujud dalam bentuk nyata karena peluru masih berdesing di Gaza dan penjajahan masih terus berlanjut.
“Maka, kita jangan lelah, dan jangan pernah berhenti membantu Palestina. Mereka sangat membutuhkan bantuan kita,” tegas mantan Menteri Kesehatan RI itu.
Siti Fadilah dikenal sebagai salah satu inisiator pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Gaza yang saat ini menjadi simbol solidaritas rakyat Indonesia terhadap perjuangan rakyat Palestina. Kini, ia menjadi Pembina Utama Maemuna Center Indonesia (MCI) yang tengah merintis pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Indonesia di Gaza.
Acara pembukaan BSP mengusung tema “Bergerak Berjamaah Bangun Kembali Gaza, Demi Pembebasan Masjidil Aqsa dan Kemerdekaan Palestina.” Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, perwakilan Kementerian Luar Negeri RI, Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Prof. Sudarnoto Abdul Hakim, Ketua Umum Wahdah Islamiyah Ustaz Zaitun Rasmin, sejumlah duta besar negara-negara Muslim, aktivis kemanusiaan Palestina, pelajar Palestina di Indonesia, serta berbagai tokoh masyarakat.
BSP diselenggarakan setiap November sebagai bentuk penguatan solidaritas umat Islam dan bangsa Indonesia terhadap perjuangan rakyat Palestina serta pembebasan Masjidil Aqsa dari penjajahan Zionis Israel.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Prof. Sudarnoto: Penjajahan Zionis Israel Harus Dihentikan dengan Kekuatan Militer
















Mina Indonesia
Mina Arabic