Al-Quds, 29 Dzulhijjah 1435/23 Oktober 2014 (MINA) – Bentrokan baru kembali terjadi tadi pagi di Al-Quds Timur setelah kematian seorang tersangka Palestina yang menabrak pejalan kaki di sebuah stasiun kereta yang menewaskan bayi Israel berusia 3 bulan.
Menurut saksi mata, pasukan Israel dan Palestina bentrok di kawasan al-Issawiya, Ras al-Amud, Silwan serta A-Tur Kamis . Ma’an News Agency melaporkanseperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Penduduk setempat mengatakan, pintu masuk ke al-Issawiya telah ditutup blok beton dan pasukan Israel menembakkan gas air mata pada penduduk setempat yang memprotes penutupan.
Seorang pemuda Palestina ditembak di kaki dengan peluru baja berlapis karet di lingkungan Ras al-Amud, kata saksi.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Pada Rabu malam, Abd al-Rahman al-Shaludi (21), menabrak pejalan kaki di Al-Quds, menewaskan seorang bayi Israel yang berusia tiga bulan yang diidentifikasi sebagai Haya Zissel Braun.
Dia ditembak oleh polisi Israel di tempat kejadian dan kemudian meninggal di rumah sakit.
Cuplikan dari insiden yang diposting di YouTube menunjukkan mobil mengemudi dengan kecepatan penuh di jalan utama dan menyasar ke trotoar yang banyak orang berlalulalang.
Di videoklip lain, menunjukkan seseorang menodongkan pistol kepada sopir yang tergeletak di tanah memakai kaos dan celana jeans robek.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Saudara tersangka, Al-Shaludi (15) ditahan setelah insiden tersebut dan dirilis pada Kamis saat fajar, setelah diinterogasi di pusat penahanan Compound Rusia.
Di Silwan tempat tinggal al-Shaludi, puluhan polisi menggerebek rumah keluarganya dan mengakibatkan bentrokan dengan penduduk setempat.
Empat anggota keluarga yang mengunjunginya rumah sakit Shaarei Tzedek ditangkap, seorang kerabat yang tidak disebutkan namanya mengatakan.
Polisi Al-Quds hari ini berjanji tidak memberikan toleransi terhadap tindakan kekerasan yang menyebar di seluruh kota.
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
“Polisi Al-Quds menekankan, tidak akan memberikan toleransi terhadap insiden kekerasan apapun dan akan menangkap siapa saja yang mengganggu ketertiban umum di kota dan mengadili mereka dengan hukum,” kata juru bicara polisi Israel, Luba Samri dalam sebuah pernyataan. (T/P006/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian