Gaza, MINA – Site Manajer Rumah Sakit (RS) Indonesia, Ir. Edy Wahyudi pada Selasa (12/11) mengatakan, meski kondisi Jalur Gaza memanas, kegiatan relawan Indonesia di Gaza untuk pembangunan tahap dua RS Indonesia terus berjalan meskipun semua aktifitas sementara dilakukan di dalam bangunan rumah sakit.
“Alhamdulillah semua relawan dalam kondisi baik. Meski terjadi serangan udara sejak subuh hari tadi namun aktifitas pembangunan tahap dua RS Indonesia tetap berlanjut, walaupun untuk pekerjaan area dalam saja,” ujar Ir Edy, relawan yang telah berpengalaman di Jalur Gaza sejak awal RS Indonesia dibangun pada tahun 2010 silam.
Ia juga mengatakan, progress pembangunan untuk struktur RS Indonesia yang terletak di Bayt Lahiya, Gaza Utara, Palestina atau sekitar 2,5 kilometer dari perbatasan Israel sudah selesai 100%. Saat ini tengah berlangsung pekerjaan arsitektur yang sudah mencapai 56% dan pekerjaan mekanikal elektrikal dengan progress 28%.
“Mohon doa dari rakyat Indonesia untuk rakyat Gaza dan kelancaran pembangunan tahap dua RS Indonesia,” tambahnya.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Saat ini sebanyak 29 relawan Indonesia masih berada di Jalur Gaza untuk melakukan pengembangan RS Indonesia, yaitu membangun lantai 3 dan lantai 4 RS Indonesia. Para relawan telah bertugas di wilayah ini sejak akhir Februari 2019. Lama pembangunan tahap dua RS Indonesia sendiri diperkirakan akan memakan waktu selama 1,5 hingga 2 tahun.
Pasukan Israel pada Selasa (12/11) pagi melancarkan serangan udara ke jalur Gaza.
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza merilis data terbaru korban serangan Israel sampai saat ini mencapai tiga warga syahid dan 18 lainnya mengalami luka-luka.
Relawan RS Indonesia di Gaza mengatakan, sejumlah korban serangan dilarikan ke RS Indonesia yang berada di Bayt Lahiya, Jalur Gaza bagian Utara.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Saat ini satu korban syahid bernama Muhammad Athiah Hamudah dan sedikitnya 15 korban luka masih mendapatkan penanganan medis di RS Indonesia.(R/Ast/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza