Washington, MINA – Amerika Serikat dan sekutunya memberlakukan beberapa sanksi lebih lanjut terhadap Myanmar pada hari Selasa (31/1/2023), menandai peringatan dua tahun kudeta militer di Myanmar.
Washington antara lain menjatuhkan sanksi pada Komisi Pemilihan Persatuan, Perusahaan pertambangan dan Pejabat energi, menurut pernyataan Departemen Keuangan.
Ini menandai pertama kalinya Amerika Serikat menargetkan pejabat Perusahaan Minyak dan Gas Myanmar (MOGE) di bawah program sanksi Myanmar saat ini, kata juru bicara Departemen Keuangan.
Kanada, Australia, dan Inggris juga mengumumkan sanksi serupa.
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
Sanksi AS menargetkan direktur pelaksana dan wakil direktur pelaksana MOGE, yang merupakan badan usaha milik negara penghasil pendapatan terbesar Myanmar.
Pendukung hak asasi manusia telah menyerukan sanksi terhadap MOGE, tetapi Washington selama ini menahannya. (T/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)