Washington, MINA – Sebuah kelompok peretasan yang mengklaim bekerja untuk pemerintah Iran meretas situs web pemerintah AS sebagai serangan pertama dalam perang dunia maya baru antara kedua negara.
Peretasan tersebut, yang menargetkan Program Perpustakaan Penyimpanan Federal AS, diklaim oleh orang-orang di belakangnya sebagai serangan balas dendam atas serangan pesawat tak berawak di Irak 3 Januari, yang menewaskan Mayjen Iran Qassem Soleimani.
“Ini adalah pesan dari Republik Islam Iran,” tulis peretas di situs web. Situs SiliconAngle melaporkan Ahad (5/1/2020).
“Kami tidak akan berhenti mendukung teman-teman kami di kawasan, rakyat Palestina yang tertindas, rakyat Yaman yang tertindas, rakyat Suriah, rakyat dan pemerintah Irak, rakyat Bahrain yang tertindas, perlawanan mujahidin sejati di Lebanon dan Palestina,” lanjut pernyataan.
Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung
Para peretas menambahkan bahwa “ini hanya sebagian kecil dari kemampuan dunia maya Iran. Kami selalu siap. Bersambung.”
Peretasan dikonfirmasi oleh Departemen Keamanan Dalam Negeri Cybersecurity dan Infrastruktur AS.
Namun badan tersebut menambahkan, “pada saat ini, tidak ada konfirmasi bahwa ini adalah tindakan para aktor yang disponsori negara Iran.”
Iran telah berjanji untuk membalas serangan drone, dan perang cyber adalah salah satu jalur yang diharapkan akan diambil oleh Republik Islam tersebut. (T/RS2/B04)
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Mi’raj News Agency (MINA)