Madinah, 11 Syawal 1436/27 Juli 2015 (MINA) – Jutaan pengunjung dari berbagai negara yang datang ke Madinah selama Ramadhan dan Idul Fitri telah berbondong-bondong mengunjungi pasar miswak (siwak), yang terdapat di setap sudut kota suci itu.
Kayu siwak dikenal sebagai pembersih gigi terbaik. Demikian Arab News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin.
Orang-orang dari berbagai negara yang berbeda berbondong-bondong membeli siwak, baik untuk pribadi atau sebagai hadiah kepada keluarga dan teman-teman setelah pulang dari salah satu tanah suci umat Islam itu.
Ada siwak yang diproduksi dan dikemas dalam kotak kertas warna-warni, sementara kayu siwak lain dalam berbagai ukuran dan jenis ditempatkan di depan penjual.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Siwak memiliki sifat obat untuk mengatasi plak, resesi gusi, kerusakan gigi, gusi berdarah dan masalah gigi lainnya. Pengguna memulai dengan mengunyah Miswak sampai lembut bentuk bulunya sehingga dapat menggunakannya sebagai sikat gigi tapi tanpa pasta gigi.
Beberapa penjual berdiri selama lebih 12 jam di depan kios mereka, berharap bisa menarik pelanggan sebanyak mungkin.
Penjual Abu Mohammed mengatakan, kebanyakan kliennya adalah orang dari neara Teluk dan negara-negara Muslim.
Dia menjelaskan, jenis siwak terbaik salah satunya dinamai “Abu Hanash”, karena terlihat seperti kulit ular Hanash.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Saad, penjual siwak lainnya mengatakan, penjualan siwak selama Ramadhan dan Idul Fitri meroket.
Pedagang mengatakan kepada Arab News, harga berbeda dari satu tempat dengan tempat lain, di mana di Madinah, sebagian besar penjual mengimpor siwak dari Jeddah dan Makkah.
“Jadi, karena ini kita perlu menjual lebih sehingga modal kami bisa kembali dan ada keuntungan,” kata Abu Mohammed.
Abu Mohammed mengatakan kepada media setempat, siwak Abu Hanash adalah produk yang paling banyak terjual dengan harga tinggi.
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon
Dia memperingatkan pelanggan untuk berhati-hati dari penipu, beberapa penjual siwak mencoba untuk membuat produk siwak lama agar terlihat segar dengan merendam siwak lama ke dalam air campuran jahe dan kemudian mendinginkannya untuk menipu pelanggan. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: OJK Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah untuk Santri di Kalteng