New York, MINA – Slovenia, salah satu anggota tidak tetap Dewan Keamanaan PBB mengingatkan semua pihak harus berkomitmen menjalankan kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas.
Menteri Luar Negeri negara itu, Tanja Fajon, mengatakan bahwa dia mengamati perkembangan gencatan senjata dengan “harapan dan kelegaan,” meskipun situasinya “sangat rapuh.” Arab News melaporkan, Kamis (23/1).
Semua pemangku kepentingan di wilayah tersebut harus berkomitmen pada perjanjian tersebut selama semua fase yang akan datang, tambahnya.
Ia berharap, perjanjian tersebut mengarah pada penghentian permusuhan permanen dan terwujudnya perdamaian yang telah lama ditunggu-tunggu di wilayah yang lebih luas.
Baca Juga: India Pertimbangkan Terima Duta Besar Taliban karena Alasan Tiongkok
Fajon menambahkan, kekejaman yang dilakukan di Gaza selama konflik tersebut dapat dianggap sebagai genosida.
Dia juga menyerukan dunia internasional untuk meningkatkan pengiriman bantuan kemanusiaan kepada penduduk yang kelaparan di wilayah tersebut.
Slovenia, salah satu negara di Benua Eropa, secara resmi mengakui Palestina sebagai sebuah negara pada bulan Juni 2024. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Trump Terkejut Atas Penolakan Mesir dan Yordania Soal Relokasi Warga Gaza