Tel Aviv, MINA – Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich telah menyetujui kemajuan rencana pemukiman E1, sebuah proyek konstruksi yang telah lama tertunda yang secara efektif akan memisahkan Yerusalem Timur (Al-Quds) yang diduduki dari wilayah Tepi Barat lainnya yang diduduki.
“Rencana tersebut akan mengubur gagasan negara Palestina,” kata Smotrich, menggambarkannya sebagai “paku terakhir di peti mati” bagi kenegaraan Palestina, Kamis (14/8). Al Mayadeen melaporkan.
Menurut Smotrich, rencana tersebut telah dimajukan dengan koordinasi penuh dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan “teman-teman kami di Amerika Serikat.”
“Pemerintah AS sepenuhnya mendukung langkah kami di Tepi Barat,” katanya.
Baca Juga: Aktivis Al-Quds Serukan Warga Hadiri Maulid Nabi di Masjidil Aqsa Kamis Ini
Rencana tersebut dilaporkan mencakup pembangunan 3.401 unit rumah di Ma’aleh Adumim, sebuah pemukiman ilegal yang terletak di Tepi Barat yang diduduki. Selain itu, wilayah tersebut, yang dikenal sebagai E1, dianggap vital secara strategis oleh otoritas Israel dan Palestina.
“Dari perspektif Palestina dan komunitas internasional, ini adalah wilayah yang kritis. “Tanpa itu, pendirian negara Palestina dengan Al-Quds Timur sebagai ibu kotanya adalah mustahil,” kata Smotrich. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Al-Qassam Lancarkan “Operasi Tongkat Musa” Hadapi “Gideon 2”