Bekasi, MINA – Lembaga Pendidikan Terpadu Sekolah Tahfidz SMPIT dan SMAIT DTI (Daarut Tarbiyah Indonesia) di bawah naungan Ma’had DTI Bekasi membuka pendaftaran beasiswa hafidz Quran-Hadits.
“Silakan bagi anak-anak lulusan SD atau SMP yang ingin belajar tahfidz tapi terkendala biaya, masuk saja melalui jalur beasiswa tahfidz,” ujar KH Ahmad Nawawi, Ketua Yayasan DTI pada MINA Rabu (18/7/2018).
“Jangan sampai ada anak-anak Muslim yang putus sekolah,” lanjutnya.
Direktur Ma’had DTI, Ali Farkhan Tsani, menambahkan, penerima Beasiswa Pendidikan akan menyelesaikan hafalannya, dan setelah lulus jenjang SMAIT akan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti kuliah S-1 jalur tahfidz.
Baca Juga: Ketua MPR RI Salurkan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi
“Kami sedang merintis kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi, dalam dan luar negeri, untuk para hafidz nantinya bisa lanjut ke S-1, S-2 hingga S-3 berbagai jurusan. Insya Allah bi idznillaahi Ta’ala,” ujar Ali Farkhan, yang juga Alumni Institut Al-Quds Shan’a, Yaman.
“Peserta beasiswa akan dididik di lingkungan asrama oleh para Hafidz-Hafidzah, alumni Ma’had, sarjana, dan praktisi lainnya,” lanjutnya.
Ilmu-ilmu penunjang juga akan ditambahkan, meliputi Ilmu Tajwid, Ilmu Tafsir, Nahwu Shorof, Fiqih Ibadah, Sirah Nabawiyyah, dan Bahasa Arab.
Ia menambahkan, peserta didik diprioritaskan akan dibekali dengan nilai-nilai akhlakul karimah, dengan rujukan Kitab-Kitab Klasik seperti Riyadhush Shalihin, Al-Arba’in, dan Ta’lim Muta’allim.
Baca Juga: HGN 2024, Mendikdasmen Upayakan Kesejahteraan Guru Lewat Sertifikasi
“Selama dalam masa pendidikan, baik di Ma’had maupun di rumah dan di manapun, peserta didik diwajibkan untuk senantiasa mendirikan shalat fardhu berjama’ah, gemar melaksanakan shalat tahajud, dhuha, dan rawatib sehari-hari,” imbuhnya.
Untuk menunjang kompetensi sebagai generasi Qurani, peserta didik dilatih kompetensi pidato dalam bahasa internasional, seperti Indonesia, Arab, Inggris, China, dan Jepang, kemahiran jurnalistik, enterpreneurship, leadership serta dakwah via media sosial.
“Sehingga diharapkan setelah lulus nanti siap diterjunkan sebagai da’i internasional ke mancanegara, melalui jalur kuliah, kerja atau kerjasama,” kata Ali Farkhan, yang aktif juga sebagai Redaktur Senior Mi’raj News Agency (MINA).
Untuk mengimbangi potensi diri, anak-anak akan mendapat kegiatan esktrakurikuler beladiri, memanah, berenang, berkuda, nasyid, kaligrafi, menjahit dan bisnis online.
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
Menyinggung soal prestasi, memasuki tahun kedua penerapan Kurikulum Islam terpadu berbasis Tahfidz, Ma’had DTI telah mengutus satu Guru Muda Tahfidz Quran mengajar Tahfidz Quran ke Malaysia, mengirim siswa Hafidz Quran menjadi Imam Shalat Tarawih dan Ceramah Ramadhan, Juara I Hafidz Quran dan II Tilawah Quran Tingkat Pelajar SMA se-Jabodetabek di SMAN 13 Jakut, serta Peserta Ashabul Kahfi Camp Remaja AQL Jakarta asuhan KH Bakhtiar Nasir.
Pendaftaran beasiswa tahfidz gelombang dua, mulai 15-31 Juli 2018, untuk kuota 2 kelas (20 siswa putra dan 20 siswa putri). Melengkapi satu kelas sebelumnya yang sudah diisi peserta beasiswa dari Jabodetabek, Garut, Majalengka, Tasikmalaya, Brebes, Tegal, hingga Batam dan Kepulauan Riau.
Bagi calon peserta didik, pendaftaran cukup via Whatsapp (WA), dengan mengetik : Nama Lengkap_TTL_Alamat_Asal Sekolah_Nama Ortu (ayah-ibu)_Nomor WA. Kemudian kirim data tersebut ke nomor WA 082221427842 untuk proses lebih lanjut.
Ma’had DTI beralamat di Jl. Lapangan Bekasi Tengah Nomor 3, Depan Kantor Diknas Kota Bekasi, Margahayu, Bekasi Timur, dengan alamat website: www.dtifoundation.or.id, Facebook dan Instagram: dti foundation. (L/RS2/RS3)
Baca Juga: Meriahkan BSP, LDF Al-Kautsar Unimal Gelar Diskusi Global Leadership
Mi’raj News Agency (MINA)