Qamishli, Suriah, 25 Syawal 1436/10 Agustus 2015 (MINA) – Menurut Jaringan Suriah untuk HAM (SNHR), jumlah kasus penghilangan paksa telah meningkat secara dramatis dalam beberapa bulan terakhir di seluruh wilayah negara yang dilanda perang.
Menurut SNHR, jumlah tahanan di Suriah melebihi angka 215.000 orang, mewakili 99% dari mereka yang ditahan pasukan Bashar Al-Assad, ARA News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin (10/8).
Menurut SNHR, warga Suriah mengalami penangkapan massal dan jumlah tahanan terus meningkat setiap hari, sementara organisasi kemanusiaan tetap tak berdaya untuk mendokumentasikan jumlah besar itu.
“Selama bertahun-tahun, warga Suriah telah mengalami praktik sewenang-wenang oleh berbagai kelompok bersenjata yang menguasai wilayah Suriah. Warga sipil ditahan oleh pasukan pro-rezim, kelompok Islamic State (ISIS/Daesh), Al-Qaeda Nusra Front, pasukan Kurdi dan faksi oposisi,” kata kelompok independen itu dalam sebuah laporannya.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Kelompok HAM itu melaporkan, puluhan kasus penghilangan paksa telah memancing masyarakat internasional untuk campur tangan dengan berupaya membebaskan tahanan dan membantu mengungkap nasib warga sipil yang hilang di Suriah.
Kekejaman perang saudara di Suriah terus meningkatkan penderitaan rakyat, terutama dalam hal penculikan dan penangkapan warga. (T/P001/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon