Tel Aviv, 5 Syawal 1435/1 Agustus 2014 (MINA) – Seorang penembak jitu Israel mengaku membunuh 13 anak-anak Palestina di Jalur Gaza dalam satu hari, dan sejauh ini rezim Tel Aviv terus melancarkan serangan udara dan darat di daerah kantong terkepung.
Gambar dengan jabatannya, bagaimanapun, telah dihapus sepenuhnya oleh hacker dari kelompok anonim. Kelompok ini telah meluncurkan ratusan serangan terhadap situs-situs Israel selama dua tahun terakhir, seperti dilaporkan Press Tv yang diberitakan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat.
Langkah ini dilaporkan dengan diikuti serangan cyber kelompok yangpemimpin Dinas Rahasia IsraelMossad, badan keamanan Shin Bet dan departemen urusan militer.
Perkembangan datang sewaktu Tel Aviv mengklaim bahwa militernya telah menargetkan pejuang Palestina dari kelompok perlawanan Hamas dan menggambarkan korban tewas yang meningkat di daerah kantong itu sebagian kerusakan yang makin terparah.
Israel telah menggempur Jalur Gaza sejak 8 Juli pasukan zionis Israel juga mulai melancarkan serangan darat terhadap tanah Palestina pada 17 Juli Lebih dari 300 anak-anak tewas.
Baca Juga: Hamas Tegaskan, Tak Ada Lagi Pertukaran Tawanan Israel Kecuali Perang di Gaza Berakhir
Lebih dari 1.370 warga Palestina telah tewas dan ribuan lainnya terluka oleh serangan zionis Israel.
Brigade Ezzedine al-Qassam, sayap militer gerakan perlawanan Palestina Hamas, telah melancarkan serangan balasan terhadap Israel.
Sumber-sumber Israel telah mengkonfirmasi 56 tentara Israel. Namun, Hamas mengatakan korban jauh lebih tinggi.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah berjanji untuk menyelesaikan penghancuran terowongan Gaza dengan atau tanpa gencatan senjata.
Baca Juga: Hamas: Rakyat Palestina Tak Akan Kibarkan Bendera Putih
Tel Aviv juga mengerahkan 16.000 cadangan untuk operasi militer darat di Gaza, menempatkan jumlah sekitar 86,000 Pasukan militer Israel. Tel Aviv telah menargetkan rumah sakit, klinik, dan tempat penampungan selama 24 hari terakhir.(T/P012/EO2