London, 24 Dzulhijjah 1436/7 Oktober 2015 (MINA) – Mantan kontraktor intelijen Amerika Serikat (AS), Edward Snowden, mengungkapkan, petugas mata-mata Inggris bisa “mengambil alih” operasional telepon genggam seseorang, hanya dengan mengirimkan pesan singkat (SMS).
Pemilik telepon genggam tidak akan curiga karena mereka tidak akan mengetahui jika telepon genggam mereka dibajak. Ketika sudah diambil alih, pembajak dapat melakukan rekaman audio atau mengambil gambar. Aktivitas itu juga tidak akan disadari korban.
“Mereka akan mengendalikan ponsel Anda,” kata Snowden seperti diberitakan Times Live, dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu.
Namun, demikian dikatakannya, otoritas terkait Inggris juga tidak sembarangan dalam melakukan hal itu karena penggunannya disesuaikan kepentingan.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Menurut Snowden, Markas Komunikasi Pemerintah Inggris menggunakan aplikasi intersepsi yang dikenal dengan nama Smurf Suite. Dengan menggunakan aplikasi tersebut, mereka bisa menghidupkan mikrofon telepon pintar sekalipun ponsel itu tidak aktif.
“Dengan progam yang lain mereka juga kemungkinan bisa menghidupkan atau mematikan telepon genggam sesuka hati dari jarak jauh,” kata Snowden. “Pesan yang dikirim tidak akan tampil di layar. Tapi pulsa Anda terpangkas,” sambungnya. (T/P020/P2)
Mi’raj Islamic News Agency
Baca Juga: Trump Disebut Menentang Rencana Israel Aneksasi Tepi Barat