Jakarta, MINA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2019-2024, Netty Prasetiyani Aher mendukung langkah pemerintahan baru Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan program perbaikan gizi bagi anak Indonesi. Namun menurutnya, perlu mengoptimalkan sumber daya alam dan menciptakan banyak lapangan kerja.
“Kita harus mendukung peningkatan program perbaikan gizi untuk ibu hamil dan balita yang dicanangkan pemerintahan Bapak Prabowo. Kita memiliki sumber daya alam yang kaya pangan bergizi tinggi. Ini harus dioptimalkan agar anak-anak Indonesia tidak terkena stunting,” kata Netty dalam keterangan yang di Jakarta, Senin (21/10).
Menurutnya, prevalensi stunting di Indonesia masih tinggi dan melampaui ambang batas wajar World Health Organization (WHO).
“Tingginya angka stunting di Indonesia antara lain disebabkan masih banyak pengangguran dan masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan. Dampaknya, banyak keluarga yang tidak mampu memenuhi kebutuhan gizi untuk anak-anak mereka,” papar Politisi Fraksi PKS ini.
Baca Juga: Legislator Harapkan Prabowo-Gibran Hadirkan Perubahan Signifikan Bagi Bangsa
Ia melanjutkan, data per Februari 2024 menunjukkan terdapat 19,31 juta pengangguran terbuka di Indonesia.
“Stunting dan gizi buruk masih menjadi ancaman serius terhadap upaya menghadirkan SDM unggul dan berkualitas guna membawa negara kita mencapai ketinggian peradaban,” ujarnya.
Oleh sebab itu, Netty berharap pemerintahan Presiden Prabowo agar bersungguh-sungguh menciptakan lapangan kerja baru yang amat dibutuhkan rakyat.
“Pengangguran tinggi maupun pekerjaan yang tidak layak untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari berdampak langsung pada kesejahteraan rumah tangga. Kita harus mempercepat program pelatihan keterampilan dan menciptakan lapangan kerja di sektor-sektor inovatif seperti teknologi, energi dan pertanian,” tambahnya.
Baca Juga: Menkomdigi Meutya Prioritaskan Keamanan Digital, Perangi Judol dan Pinjol
Selain itu, Netty juga sepakat dengan pentingnya swasembada pangan dan energi yang disampaikan Presiden Prabowo sebagai langkah strategis untuk menjaga ketahanan nasional.
“Swasembada pangan dan energi adalah prioritas untuk memastikan Indonesia tidak bergantung pada negara lain. DPR akan mendukung kebijakan yang meningkatkan produksi pangan lokal serta pengembangan energi yang ramah lingkungan,” tambahnya. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Mendikbud Nadiem Serahkan Estafet Kepemimpinan ke Tiga Menteri Baru