London, MINA – Perang di Suriah menimbulkan kematian sebanyak 19.666 pada tahun 2018 menurut laporan organisasi pemantau Observasi Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR). Itu angka terendah sejak dimulainya perang tahun 2011.
Di tahun ini, pemerintah Suriah menegaskan kembali kewenangannya atas sebagian besar wilayahnya.
“2018 adalah korban tahunan terendah sejak dimulainya konflik,” kata Kepala Observatorium Rami Abdel Rahman pada Senin (31/12), demikian The New Arab melaporkan yang dikutip MINA.
SOHR yang bermarkas di Inggris mengandalkan jaringan sumber yang luas di seluruh Suriah untuk mendokumentasikan perang.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Jumlah korban jiwa pada 2017 mencapai lebih dari 33.000 orang dan angka tahunan tertinggi dicapai pada tahun 2014, ketika kelompok Islamic State (ISIS) menyatakan “kekhalifahan” atas sebagian besar wilayah Suriah dan Irak, sekitar 76.000 orang tewas.
Abdel Rahman mengatakan, di antara mereka yang terbunuh pada 2018 adalah 6.349 warga sipil, 1.437 di antaranya anak-anak. (T/RI-1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu