Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

SOHR: Korban Tewas Perang Suriah Capai 388.652 Jiwa, 22.000 Anak-Anak

Rudi Hendrik - Senin, 15 Maret 2021 - 09:39 WIB

Senin, 15 Maret 2021 - 09:39 WIB

7 Views

Ribuan warga Suriah terjebak dalam perang di Aleppo. (Foto: File ARA News)

London, MINA – Jumlah korban tewas secara keseluruhan dalam perang saudara Suriah sampai bulan ini telah mencapai 388.652 sejak awal perang satu dekade lalu, kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR).

Lembaga pengawas khusus perang Suriah itu pada Ahad (14/3) mengatakan, angka tersebut mencakup hampir 117.388 warga sipil, di antaranya lebih dari 22.000 anak.

Pemerintah Suriah dan pasukan milisi sekutu bertanggung jawab atas sebagian besar kematian warga sipil, kata SOHR yang berbasis di Inggris, yang mengandalkan sumber-sumber di dalam Suriah untuk laporannya, Nahar Net melaporkan.

Penghitungan SOHR sebelumnya dikeluarkan pada bulan Desember 2020 dan mencapai lebih dari 387.000.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Ketua SOHR Rami Abdel Rahman mengatakan, tahun 2020 merupakan jumlah kematian tahunan terendah sejak perang dimulai dengan lebih dari 10.000 kematian.

Pertempuran melambat tahun ini ketika gencatan senjata diadakan di Suriah barat laut dan perhatian beralih ke penanggulangan pandemi virus corona.

SOHR juga mendokumentasikan setidaknya 16.000 kematian di penjara dan pusat penahanan pemerintah sejak konflik meletus pada 2011, setelah penindasan brutal terhadap protes anti-pemerintah.

Namun, dikatakan bahwa jumlah sebenarnya kemungkinan lebih tinggi karena penghitungannya tidak termasuk 88.000 orang yang diyakini telah meninggal karena penyiksaan di penjara.

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Saat ini, Pemerintah Suriah mengendalikan lebih dari 60 persen wikayah negara itu setelah serangkaian kemenangan yang didukung Rusia melawan kelompok oposisi sejak 2015.

Di antara wilayah yang masih di luar jangkauannya adalah daerah kantong oposisi terakhir Idlib di barat laut, daerah yang dikuasai Turki di sepanjang perbatasan utara, dan bagian timur laut negara yang dikuasai oleh pasukan Kurdi yang didukung AS.

Perang telah memaksa lebih dari setengah populasi negara sebelum perang meninggalkan rumah mereka.

Sekitar 200.000 orang hilang, menurut SOHR. (T/RI-1/P1)

Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Perdana Menteri Malaysia Serukan Pengusiran Israel dari PBB

Rekomendasi untuk Anda

Breaking News
Breaking News
Timur Tengah
Timur Tengah
Timur Tengah
Timur Tengah