Damaskus, MINA – Setidaknya 30 orang tentara Suriah tewas pada Rabu (30/12) dalam serangan oleh kelompok ISIS terhadap bus mereka di timur negara itu, kata lembaga pemantau perang Suriah.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan, serangan di provinsi Deir Ezzor itu menargetkan bus yang membawa tentara yang pulang cuti.
“Itu adalah salah satu serangan paling mematikan sejak jatuhnya ISIS (memproklamirkan diri) tahun lalu,” kata Ketua SOHR Rami Abdel Rahman, Nahar Net melaporkan.
Kantor berita resmi SANA melaporkan bahwa “serangan teroris” di sebuah bus menewaskan “25 warga” dan melukai 13 lainnya.
Baca Juga: Pertama Kali Serangan Israel Targetkan Pasukan Keamanan Suriah, Tiga Tewas
Abdel Rahman mengatakan, bus itu disergap di dekat desa Shula oleh kelompok bersenjata yang meledakkan bom sebelum melepaskan tembakan.
Dua bus lain yang merupakan bagian dari konvoi berhasil menyelamatkan diri, kata pengawas perang itu.
Namun, belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.
ISIS menyerbu sebagian besar Suriah dan Irak dan memproklamasikan “kekhalifahan” lintas batas pada tahun 2014, sebelum berbagai serangan di kedua negara tersebut menyebabkan kekalahan teritorialnya.
Baca Juga: Jumlah Korban Tewas Kebakaran Los Angeles Meningkat Jadi 24 Orang
Kelompok itu dikalahkan di Suriah pada Maret tahun lalu, tetapi sel-sel tidur terus melancarkan serangan di gurun luas Suriah yang membentang dari provinsi tengah Homs hingga Deir Ezzor dan perbatasan dengan Irak.
Perang di Suriah telah menewaskan lebih dari 387.000 orang sejak dimulai pada 2011, menurut SOHR.
Korban tewas termasuk lebih dari 130.500 pejuang pro-pemerintah, di antaranya orang asing. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Demonstrasi di Libya Tolak Normalisasi dengan Israel