Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Solidaritas 80 Tahun HUT RI, Bersama Sumud Flotilla Tembus Blokade Gaza

Redaksi Editor : Ali Farkhan Tsani - 1 jam yang lalu

1 jam yang lalu

11 Views

Aksi dukung Sumud Nusantara Flotilla menembus blokade Gaza. (Dok AWG Jabar)

Oleh Rohmah Solihah, aktivis Muslimah Learning Center (MLC) Jawa Barat

SOLIDARITAS 80 tahun Kemerdekaan Indonesia tahun 2025 ini, bersamaan dengan aksi Sumud Global Flotilla Menembus Blokade Gaza, yang merupakan wujud nyata kepedulian rakyat Indonesia terhadap perjuangan rakyat Palestina.

Aksi Sumud Global Flotilla menjadi pengingat bahwa bangsa yang telah merdeka tidak boleh berdiam diri saat melihat bangsa lain masih tertindas, masih terjajah, belum merdeka, yaitu Palestina. Bahkan menjadi satu-satunya bangsa di dunia abad modern ini yang belum merdeka.

Ini bukan sekadar aksi solidaritas, ini adalah peneguhan komitmen bangsa Indonesia, bahwa selama masih ada penjajahan di atas dunia, maka perjuangan belum selesai.

Baca Juga: Ambisi “Israel Raya” Netanyahu, Bahaya Bagi Palestina, Ancaman Bagi Dunia

Sesuai namanya “Sumud” artinya keteguhan, betapa keteguhan warga Gaza, Palestina, dan keteguhan para aktivis pembelanya, merupakan tanda kemenangan sejati menghadapi penjajahan.

Kita merayakan kemerdekaan 80 tahun bukan hanya dengan pesta, tapi juga dengan solidaritas. Kita mengenang kemerdekaan bukan hanya sebagai anugerah, tapi juga sebagai amanah untuk berpihak pada mereka yang masih dirampas hak hidupnya, yaitu Palestina.

Aksi Sumud Global Flotilla adalah simbol keberanian melawan ketidakadilan. Dan keikutsertaan Indonesia di dalamnya adalah bukti bahwa jiwa Merdeka 1945 masih hidup dalam dada kita hari ini.

Biarlah dunia tahu: Indonesia bukan hanya bangsa yang merdeka, tetapi juga bangsa yang berdiri bersama yang tertindas. Kita tidak membawa senjata, tapi membawa nurani. Kita tidak menerobos blokade dengan kekerasan, tapi dengan cinta, kepedulian, dan keberanian moral.

Baca Juga: Merawat Rahmat Kemerdekaan Republik Indonesia

Penulis merasakan ruh solidaritas itu saat mengikuti aksi dukungan Sumud Global Flotilla Menembus Blokade Gaza  Aksi digelar pada hari Jumat, 15 Agustus 2025, pukul 16.00 hingga menjelang Maghrib, bertempat di depan Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Jawa Barat.

Aksi sore itu diikuti oleh sekitar 300 peserta yang terdiri dari ikhwan dan akhwat dari berbagai wilayah Jawa Barat. Mereka tergabung dalam Aqsa Working Group (AWG) Jawa Barat dan Maemuna Center Indonesia  (Mae-CI).

Lokasi Gedung Merdeka dipilih karena memiliki nilai sejarah tinggi sebagai tempat lahirnya Konferensi Asia-Afrika, simbol solidaritas antarbangsa dalam melawan penjajahan.

Penulis merasakan semangat pembelaan bersama dengan para peserta aksi yang datang dari berbagai kota dan kabupaten di Jawa Barat, seperti Bandung, Cimahi, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, Pangandaran, Sukabumi, dan Cianjur.

Baca Juga: Megah di Panggung, Hampa Substansi, Kritik atas Pertemuan Trump–Putin di Alaska

Mereka tergabung dalam biro-biro AWG seperti Biro Bandung Raya, Biro Tasikmalaya, Biro Garut, Biro Ciamis, dan Biro Sukabumi. Kehadiran mereka mencerminkan semangat persatuan dan kepedulian nyata terhadap Palestina.

Dalam aksi itu juga disuarakan “Aksi Jumat untuk Palestina.” Ini adalah seruan agar hari Jumat menjadi momen rutin untuk mendukung Gaza melalui doa, donasi, edukasi, dan aksi.

Gerakan ini diharapkan terus bergulir di masjid, sekolah, komunitas, dan ruang publik sebagai bentuk konsistensi dan kesadaran umat Islam terhadap Masjidil Aqsa dan Palestina.

Berbagai orasi dalam aksi ini berhasil menggugah hati. Salah satu seruan yang disampaikan berbunyi, “Zionis pasti akan runtuh, karena ini janji Allah yang tidak pernah ingkar.”

Baca Juga: Delapan Agenda Prioritas Prabowo, Antara Ambisi dan Tantangan Implementasi

Pesan ini mengingatkan bahwa membela Masjidil Aqsa dan Palestina adalah bagian dari iman dan tanggung jawab moral umat Islam. Seorang mukmin adalah pelindung bagi mukmin lainnya.

Aksi tersebut bukan sekadar pengibaran bendera atau seruan lantang. Ia adalah bentuk nyata dari suara nurani yang peduli terhadap mereka yang tertindas.

Di tengah dunia yang sering abai, suara dari Palestina adalah panggilan kemanusiaan yang harus terus dijawab oleh mereka yang beriman.

Karena itu, Global Sumud Flotilla (GSF) sebagai inisiatif kemanusiaan internasional yang diluncurkan pada Juli 2025, dan akan bergerak eke Gza akhir Agustus 2025 nanti, berujuan menembus blokade Gaza secara damai dan sah menurut hukum internasional.

Baca Juga: Kemerdekaan Indonesia, Palestina, dan Keadilan Global

Gerakan ini melibatkan peserta dari 44 negara dan menjadi konvoi sipil terbesar yang pernah diarahkan ke Gaza.

Indonesia turut serta melalui gerakan Sumud Nusantara yang dipimpin oleh Aqsa Working Group dan Maemuna Center Indonesia. Ini adalah bentuk nyata solidaritas rakyat Indonesia terhadap Palestina, yaitu tanah suci yang di dalamnya terdapat kiblat pertama umat Islam, Masjidil Aqsa.

Aksi ini menjadi bukti cinta terhadap kemerdekaan sejati. Bukan hanya untuk Indonesia, tetapi juga untuk rakyat Palestina.

Harapan ke depan, semoga semakin banyak masyarakat yang peduli terhadap Al-Aqsa, Gaza dan Palestina. Semakin konsisten berdonasi, berkolaborasi, dan bergerak bersama.

Baca Juga: Andil Pemimpin Negara Dalam Krisis Global

Insya Allah, semua itu akan dicatat sebagai amal shaleh dan jihad di jalan Allah untuk menegakkan keadilan, membela yang lemah, dan menolak kezaliman. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Kemerdekaan Indonesia dan Janji untuk Palestina

Rekomendasi untuk Anda