Jakarta, 8 Jumadil Awwal 1438/6 Februari 2017 (MINA) – Gerakan aksi Solidaritas Islam Indonesia Untuk Kashmir mendesak MNCTV dan ANTV segera memutuskan dan menghentikan siaran tayangan film India.
Hal tersebut adalah salah satu pernyataan sikap pengunjuk rasa dalam memperingati kashmir/">Hari Solidaritas Kashmir (Kashmir Day) di depan Kedutaan Besar India di Jakarta pada Senin (6/2).
Aksi massa itu diikuti oleh ratusan aktivis dan mahasiswa Muslim dari universitas di Jakarta untuk menyampaikan aspirasi, tapi pihak kedutaan menolak menemui dan menerima delegasi aksi.
Baca Juga: Kunjungi Rasil, Radio Nurul Iman Yaman Bahas Pengelolaan Radio
Adapun beberapa pernyataan sikap lainnya yaitu mengutuk terorisme oleh pemerintahan India yang telah membunuh ratusan ribu penduduk Kashmir yang tidak bersalah serta menyiksa dan melukai sekitar 10 juta rakyat dengan menggunakan senjata berbahaya seperti pellet guns selama puluhan tahun konflik.
“Menghentikan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang berulang-ulang di wilayah pendudukan Kashmir, termasuk memenjarakan dan menyiksa banyak penduduk Muslim tidak bersalah tanpa alasan yang jelas,” kata tuntutan lain dalam pernyataan Solidaritas Islam Indonesia Untuk Kashmir.
Selain itu, pelaksana aksi juga menuntut pemerintah India untuk menghentikan terorisme dan kekerasan serta pelanggaran HAM dengan secepat-cepatnya dalam menyelesaikan masalah Kashmir melalui plebisit sesuai dengan resolusi PBB 1948.
Wilayah lembah Kashmir menjadi perebutan antara pemerintah India dan Pakistan yang berlangsung hampir 70 tahun, tapi hingga saat ini belum menemukan titik akhir dari masalah persengketaan tersebut.
Sengketa Kashmir adalah akibat dari perpecahan India dan Pakistan. Sejak Inggris meninggalkan India tahun 1947, wilayah itu terpecah menjadi dua. Secara sepihak India telah menduduki Kashmir yang mayoritas beragama Islam dengan mengirim pasukannya melawan kelompok militan Muslim pada 1948.
kashmir/">Hari Solidaritas Kashmir atau Kashmir Day di Indonesia ini bertujuan untuk membantu masyarakat Kashmir dengan memberikan statement (pernyataan) kepada pejabat di Kedubes India untuk menghentikan kekerasan yang terjadi di Kashmir. (L/R10/ISM/RI-1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar