Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Solidaritas Kemanusiaan Global Serukan Kepedulian Palestina

kurnia - Jumat, 16 Agustus 2024 - 17:31 WIB

Jumat, 16 Agustus 2024 - 17:31 WIB

15 Views ㅤ

Solidaritas Kemanusiaan Global untuk Pembebasan Palestina, menyerukan kepedulian umat atas aksi genosida bangsa Palestina oleh Zionis Israel yang digagas Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII) berkolaborasi Al-Khair Fondation dalam kegiatan “High Level Meeting” di Auditorium Dewan Da'wah, Jakarta Pusat, Kamis 16 Agustus 2024 (Foto: MINA)

Jakarta, MINA – Solidaritas Kemanusiaan Global untuk Pembebasan Palestina, menyerukan kepedulian umat atas aksi genosida bangsa Palestina oleh Zionis Israel yang digagas Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII) berkolaborasi Al-Khair Fondation dalam kegiatan “High Level Meeting” di Auditorium Dewan Da’wah, Jakarta Pusat, Jumat (16/8).

Ketua Bidang Luar Negeri MUI Bunyan Saptomo mengatakan, tiga hal dialami bangsa Palestina, pertama adalah perampasan tanah oleh penjajah Israel, dalam sejarah perampasan tanah bangsa Palestina ini berlangsung setelah orang-orang keturunan Yahudi diberikan tanah tempat tinggal oleh Inggirs di  wilayah Palestina sejak 1918 pasca genosida kaum Yahudi oleh Nazi Jerman pimpinan Hitler.

“Perampasan tanah Palestina itu terjadi setahap demi setahap, namun terbesar adalah pasca Inggris menarik diri dari Palestina pada Juli 1949,” ujarnya.

Ia mengatakan, mundurnya Inggris dari penguasaan di wilayah Palestina, dimanfaatkan orang Israel menguasai lebih dari dua pertiga kawasan bekas mandat Inggris. Dan penguasaan tanah menjadi legalisasi Israel mendeklarasikan kemerdekaannya.

Baca Juga: Selamat dari Longsor Maut, Subur Kehilangan Keluarga

“Kedua adalah penjajahan. Setelah Israel menyatakan kemerdekaan negaranya, yang berlangsung di wilayah Palestina adalah penjajahan. Kerakusan Israel kini memaksakan seluruh wilayah Palestina menjadi milik Israel. Dan tahapan ketiga saat ini sudah memasuki genosida alias pembumihangusan etnis Arab Palestina,” jelasnya.

Menurutnya, negara-negara Islam tidak mampu mengatasi kebiadaban Zionis Israel atas rakyat Palestina. Oganisasi Kerjasama Islam (OKI) dengan 57 negara anggotanya, belum juga kuat mengatasi kebiadaban Israel.

Ia mengutip sebuah hadits riwayat Muslim, “Siapa diantara kalian melihat kemungkaran, maka hendaklah dia mengubahnya dengan tangannya; jika tidak mampu, maka dengan lisannya; jika tidak mampu juga, maka dengan hatinya, dan itulah iman yang paling lemah”,”

“Saat ini perjuangan dunia Islam berada di tahap mengubah kedzaliman Israel dengan lisan. Saya menyerukan agar OKI kompak perjuangkan kemerdekaan bangsa Palestina, tegas Bunyan Saptomo.

Baca Juga: Terakreditas A, MER-C Training Center Komitmen Gelar Pelatihan Berkualitas

Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Prof Zainul Bahar Noor, menyerukan agar umat Islam di Indonesia lebih memiliki perhatian membantu perjuangan bangsa Palestina. “Apa yang dilakukan Zionis Israel terhadap Palestina adalah kejahatan kemanusiaan,” ujarnya.

Chairman Al-Khair Fondation, Syekh Imam Qasim Rasyid Ahmad, mengungkapkan, sejak didirikan Al-Khair Fondation mendedikasikan untuk perjuangan bangsa Palestina.

“Kita harus bersatu menyuarakan kepada dunia, bela Palestina, tanpa ada rasa bosan. Sesungguhnya Allah mencatat seluruh amalan kaum Muslimin dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa Palestina dari cengkeraman Zionis Israel,” ujarnya.

Ketua Umum Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia Dr Adian Husaini hadir pada meeting sesi pertama berlangsung pukul 10.00-12.00 pagi, namun sesi pertemuan tingkat tinggi tidak hadir. Pertemuan dihadiri lebih dari 30 organisasi/lembaga Islam.[]

Baca Juga: Tiba di Inggris, Presiden Prabowo Hadiri Undangan Raja Charles III

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Syubban Jambi Kibarkan Bendera Palestina di Puncak Gunung Dempo

Rekomendasi untuk Anda