Mogadishu, MINA – Somalia menjadi negara pertama di Tanduk Afrika yang menyatakan keadaan darurat nasional akibat serbuan belalang yang melanda kawasan itu.
Kementerian Pertanian negara itu mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Ahad (2/2), lonjakan belalang padang pasir “merupakan ancaman besar bagi situasi keamanan pangan Somalia yang rapuh.”
“Sumber makanan untuk warga dan ternak mereka dalam risiko,” kata Kementerian, demikian Al Jazeera melaporkan. “Kawanan padang pasir luar biasa besar dan mengkonsumsi banyak tanaman.”
Kementerian itu mengatakan, deklarasi darurat dibuat untuk memfokuskan upaya dan mengumpulkan dana karena sangat penting untuk menahan gerombolan belalang sebelum panen tiba pada bulan April.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
Serbuan belalang gurun menyebabkan kerusakan dan kelaparan bagi tanaman berskala besar.
“Mengingat beratnya wabah belalang gurun ini, kami harus melakukan upaya terbaik kita untuk melindungi keamanan pangan dan mata pencaharian orang Somalia,” kata Menteri Pertanian Said Hussein Iid.
“Jika kami tidak bertindak sekarang, kami berisiko mengalami krisis pangan parah yang tidak mampu kami tanggung,” tambahnya.
Menurut Kelompok Kerja Ketahanan Pangan dan Gizi regional, Afrika Timur sudah mengalami tingkat kerawanan pangan yang tinggi, dengan lebih dari 19 juta orang menghadapi kelaparan akut.
Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
Belalang telah menyebabkan apa yang Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) sebut sebagai “situasi terburuk dalam 25 tahun” di Tanduk Afrika. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Korban Tewas Ledakan Truk Tangki di Nigeria Tambah Jadi 181 Jiwa