Yogyakarta, 20 Muharram 1435/24 November 2013 (MINA) – Kementerian Agama (Kemenag) Indonesia menjalin kerjasama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta untuk melakukan penelitian dan kampanye produk halal.
Melalui kerjasama itu, Kemenag berharap produk-produk halal yang dikonsumsi masyarakat semakin banyak dan memberi kemanfaatan yang lebih luas.
“UGM memiliki Halal Center, saya tertarik dengan hal ini,” ujar Menteri Agama Indonesia, Suryadharma Ali saat membuka Gerak Jalan dan Kampanye Peningkatan Penggunaan Produk Halal di depan Gedung Sabha Pramana UGM Yogyakarta, Sabtu (23/11).
Suryadharma Ali juga mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan merumuskan bentuk kerjasama tersebut.
Baca Juga: AWG Gelar Webinar Menulis tentang Baitul Maqdis
Dia menilai, kerjasama itu penting karena UGM memiliki sejumlah ahli dan teknologi yang sudah terbiasa meriset produk-produk makanan, minuman, pengawet, dan sebagainya.
“Dengan riset tersebut, masyarakat juga semakin paham bahwa produk yang dikonsumsi nantinya tidak sekadar halal tetapi juga baik secara kesehatan (thayyib).” ujar Suryadharma Ali sebagaimana dikutip laman resmi Kemenag yang diberitakan Mi’raj News Agency (MINA), Ahad (24/11).
Menurut Suryadharma Ali, selama ini kampanye produk halal di Indonesia sudah cukup baik. Kendati demikian, Kemenag akan terus menggencarkan kampanye itu melalui berbagai sasaran.
Di antaranya, pelaku industri makanan, minuman, dan kosmetik. Diharapkan, industri-industri di bidang itu memiliki kesadaran tinggi pentingnya produk halal, mengingat konsumennya mayoritas muslim.
Baca Juga: 30 WNI dari Suriah Kembali Dievakuasi ke Indonesia
Kemenag juga membidik para pedagang untuk diberikan pemahaman menjual produk-produk yang berlabel halal. Kampanye tersebut di antaranya dilakukan di sejumlah pasar swalayan dan toko-toko besar. Suryadharma Ali menyatakan, konsumen juga perlu diajarkan pentingnya penggunaan produk yang halal dan baik.
“Kemenag bersama DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) juga mendorong segera disahkannya Undang-Undang Jaminan Produk Halal (JPH),” jelas mantan Menteri Koperasi dan UKM tersebut.
Sementara itu, Rektor UGM, Pratikno mendukung upaya Kemenag yang terus mengampanyekan pentingnya menggunakan produk halal. UGM melalui Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT) siap menerjunkan tim untuk menyukseskan kampanye itu. “Kami memiliki sejumlah ahli seperti farmasi, teknik yang akan mengetes produk-produk industri,” jelas Pratikno.
Menurut Pratikno, kerjasama nantinya bisa tidak sekadar mengetes produk, melainkan menciptakan produk baru yang selama ini barangnya sangat sedikit atau bahkan tidak ada berlabel halal.
Baca Juga: Banjir di Makasar Rendam Rumah Dinas Gubernur dan Kapolda
Penciptaan produk halal baru dengan dukungan ilmu dan teknologi ini penting karena kerap kali masyarakat dihadapkan posisi yang terjepit. “Ini seperti vaksin, kosmetik, dan bahan pengawet makanan. Dan ini sedang kita kembangkan,” tambah Pratikno. (T/P012/P02)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Angkatan Kedua, Sebanyak 30 WNI dari Suriah Kembali ke Tanah Air