Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Spanyol Batalkan Kesepakatan Rudal Antitank Israel Senilai Rp5,3 Triliun

Rudi Hendrik Editor : Ali Farkhan Tsani - 24 detik yang lalu

24 detik yang lalu

0 Views

Salah satu perusahaan senjata Israel, Rafael Advanced Defence System Ltd. yang tak hanya memproduksi senjata untuk kebutuhan Angkatan Bersenjata Israel, tapi juga menghasilkan banyak keuntungan dari ekspor senjata. (raksha-anirveda.com)

Madrid, MINA – spanyol/">Kementerian Pertahanan Spanyol telah memutuskan untuk tidak melanjutkan rencana pembelian rudal antitank Spike senilai $325 juta (Rp5,3 triliun) dari perusahaan senjata Israel Rafael, yang menandai eskalasi lain dalam ketegangan diplomatik antara Spanyol dan Israel, menurut laporan surat kabar harian Ara.

Dilansir dari Al Mayadeen pada Selasa (3/6), Rafael menanggapi laporan tersebut dengan menyatakan bahwa belum ada pemberitahuan resmi tentang pembatalan terkait kesepakatan tersebut.

Spanyol yang telah menjadi pendukung Palestina yang vokal dalam menghadapi perang genosida Israel di Gaza, menyerukan tindakan dan pengakuan negara Palestina, sambil memboikot Israel.

Pada tanggal 29 Mei, Spanyol, Irlandia, Slovenia, dan Norwegia mengeluarkan pernyataan bersama yang mendesak masyarakat internasional untuk mendukung keanggotaan penuh Negara Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa, dengan menekankan bahwa pengakuan resmi merupakan langkah penting menuju tercapainya perdamaian yang adil dan abadi di kawasan tersebut.

Baca Juga: Amnesty International Tolak Rencana Bantuan Gaza Sebagai Senjata Mematikan

Keempat negara tersebut menekankan dalam pernyataan mereka bahwa sikap itu tidak hanya mencerminkan dukungan politik mereka, tetapi juga menunjukkan komitmen kuat mereka terhadap solusi dua negara, hukum internasional, dan kepatuhan terhadap resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang memperkuat posisi bersatu mereka dalam masalah tersebut.

Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Albares mengumumkan kepada wartawan pada tanggal 25 Mei bahwa Spanyol akan menyerukan “penangguhan segera” perjanjian kerja sama Uni Eropa dengan Israel, sambil juga mendorong mitra UE untuk mengadopsi embargo senjata terhadap Israel.

“Kita harus melakukan segalanya, mempertimbangkan segalanya, untuk menghentikan perang ini,” kata Albares kepada France Info, saat Spanyol bersiap untuk menjamu perwakilan dari 20 negara dan organisasi internasional utama.

Tujuan pertemuan puncak tersebut adalah untuk menuntut gencatan senjata segera dan menghidupkan kembali momentum untuk “solusi dua negara”. []

Baca Juga: Kanada Selidiki Kejahatan Perang Tentara Israel Berwarga Negara Ganda

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda