Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Spanyol, Belgia, dan Irlandia Kutuk Blokade Bantuan Kemanusiaan sebagai Senjata di Gaza

Rudi Hendrik Editor : Widi Kusnadi - 41 detik yang lalu

41 detik yang lalu

0 Views

Warga Palestina di Jalur Gaza berdesakan untuk mendapatkan makanan dari dapur umum. (Gambar: dok. IRNA)

New York, MINA – Tiga negara Eropa, Spanyol, Belgia, dan Irlandia mengutuk blokade bantuan kemanusiaan sebagai “senjata” menggunakan bantuan kemanusiaan oleh rezim Zionis Israel di Jalur Gaza.

Dilansir dari IRNA, , Kamis (1/5) perwakilan tetap Spanyol untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Hector Gomez Hernandez, berbicara selama debat terbuka di pbb/">Dewan Keamanan PBB tentang situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina.

Ia mengatakan, dimulainya kembali serangan di Gaza dan operasi militer yang intensif di Tepi Barat telah memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah tidak berkelanjutan, pekerja dan fasilitas kemanusiaan juga telah menjadi sasaran militer.

Gomez Hernandez menggambarkan serangan Israel sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap Hukum Kemanusiaan Internasional. Dia mengutuk rezim pendudukan karena melanggar gencatan senjata dengan Hamas.

Baca Juga: Israel Hancurkan Lebih dari Seribu Masjid di Gaza, Terbaru Al-Faraj Nuseirat

Berbicara di sesi tersebut, perwakilan tetap Belgia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Sophie De Smedt, mengatakan, “Kami menyerukan diakhirinya pelanggaran hukum internasional. Bantuan tidak boleh dijadikan senjata dalam konflik ini.”

Ia menekankan bahwa bantuan kemanusiaan “bukan sesuatu yang bisa dinegosiasikan,” ia mendesak agar blokade bantuan ke Gaza segera diakhiri.

De Smedt meminta rezim Israel untuk mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza.

Utusan Irlandia untuk PBB, Fergal Mythen, mengatakan, “Apa yang kita saksikan di Gaza dan Tepi Barat menunjukkan pengabaian total terhadap hukum internasional, pbb/">Dewan Keamanan PBB, dan integritas PBB sebagai sebuah lembaga.”

Baca Juga: Hamas: Penggunaan Kelaparan sebagai Senjata adalah Kejahatan Perang

Ia menunjukkan bahwa penolakan rezim Israel yang terus-menerus untuk mengizinkan bantuan dan barang-barang kemanusiaan masuk ke Gaza, dengan cepat memperburuk krisis kelaparan di wilayah Palestina.

Mythen juga mengutuk dimulainya kembali serangan udara dan serangan darat Israel di Gaza, dengan mencatat bahwa tindakan-tindakan itu telah menyebabkan penderitaan tambahan bagi rakyat Palestina dan melanggar gencatan senjata. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Israel Evakuasi Penduduk di Sejumlah Kota Akibat Kebakaran Hutan

Rekomendasi untuk Anda