Granada, Spanyol, 28 Dzulqa’dah 1435/23 September 2014 (MINA) – Konferensi Pariwisata Halal Internasional pertama dibuka Senin (22/9) di Granada, Spanyol, menjadikan industri global itu sebagai tren terbaru yang dicapai dalam industri Muslim.
“Ini adalah terobosan pariwisata halal yang langsung bereaksi terhadap tren pasar saat ini meningkat pesat. Ini adalah pertama kalinya acara global seperti ini dipentaskan, melihat pariwisata halal secara rinci,” kata organizer Tasneem Mahmood, dari CMM, dalam siaran pers dikutip OnIslam.
“Setiap negara dan bisnis perlu melihat pariwisata halal karena berkembang begitu pesat dan konsumen Muslim meningkat untuk menghabiskan liburan. Ini memberikan kesempatan besar bagi setiap bagian dari sektor wisata,” tambahnya.
Diadakan pada 22-23 September di Granada, Spanyol, Konferensi Pariwisata Halal bertujuan menyediakan investor halal serta informasi pasar. Bisnis pariwisata halal diprediksi sangat menjajnjikan di negara itu.
Baca Juga: BPJPH Tegaskan Kewajiban Sertifikasi Halal untuk Perlindungan Konsumen
Dengan lima tema utama, konferensi akan fokus pada pemahaman pariwisata halal, menawarkan potensi ekonomi dan pariwisata halal, turis Muslim dan kebutuhan konsumen muslim lainnya.
“Hal ini juga akan menarik pariwisata halal di daerah lainnya. Strategi pengembangan di masa depan untuk pariwisata halal sangat bagus,” kata Mahmood.
Diisi juga dengan diskusi dan lokakarya, konferensi ini akan menampilkan dialog dari pakar industri tentang jaringan dan pesatnya industri halal.
Baca Juga: BPJPH Tekankan Kembali Wajib Halal Telah Berlaku
Pesatnya industri halal diperkirakan akan tumbuh dari $ 1 triliun pada 2012 menjadi industri $ 1,6 triliun pada tahun 2018, menurut DinarStandard, sebuah perusahaan riset yang mengkhususkan pasar Muslim.
“Ini akan menjadi forum pengetahuan yang sangat baik dan platform yang ideal untuk pertukaran pengalaman antara para ahli dalam industri dan negara-negara yang secara aktif terlibat dalam pariwisata halal. Konferensi ini juga akan menjadi cara bagus untuk memperluas jaringan dengan perjalanan bisnis dari seluruh dunia untuk mengembangkan kemitraan baru,” kata DinarStandard. (T/P001/R03)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: UMK Wajib Sertifikasi Halal 17 Oktober 2026: Bagaimana dengan Produk Luar Negeri?