Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Spanyol Dorong Solusi Dua Negara di Palestina dalam Pertemuan Para Pemimpin Eropa-Arab

Widi Kusnadi Editor : Rana Setiawan - 2 menit yang lalu

2 menit yang lalu

2 Views

Menteri Luar Negeri (Menlu) Spanyol Jose Manuel Albares. (foto: Anadolu)
Menteri Luar Negeri (Menlu) Spanyol Jose Manuel Albares. (Foto: Alyssa Mcmurtry/ Anadolu Agency)

Madrid, MINA – Spanyol menjadi tuan rumah pertemuan tingkat tinggi antara negara-negara Eropa dan Arab di Madrid, Ahad (25/5). Pertemuan tersebut difokuskan pada upaya mendorong Israel untuk menghentikan serangan militernya di Gaza dan menghidupkan kembali solusi dua negara.

“Satu-satunya kepentingan dari semua pihak yang hadir di sini adalah menghentikan perang yang tidak adil, brutal, dan tidak manusiawi oleh Israel di Gaza. Kami juga ingin mengakhiri blokade bantuan kemanusiaan, dan bergerak ke arah solusi dua negara,” ujar Menteri Luar Negeri Spanyol, José Manuel Albares, Euronews melaporkan, Senin (26/5).

Albares menggambarkan situasi di Gaza sebagai “luka terbuka dalam kemanusiaan,” dan memperingatkan bahwa diam terhadap tragedi ini sama saja dengan menjadi “komplotan dalam pembantaian.”

Negara-negara yang hadir tergabung dalam Grup Madrid atau G5+, yang merupakan aliansi antara negara-negara Eropa dan Arab untuk mendorong penyelesaian konflik Israel-Palestina. Albares menegaskan pentingnya menjaga perdamaian dan keamanan rakyat Israel, namun hal itu harus diiringi dengan pengakuan penuh atas hak-hak rakyat Palestina.

Baca Juga: Nicolas Maduro Menang Telak di Pemilu Venezuela, Oposisi Boikot

Spanyol berencana mengusulkan pengakuan besar-besaran terhadap Negara Palestina. “Ini bukan tindakan menentang Israel, melainkan demi mendorong solusi dua negara,” tegas Albares.

Ia juga membuka opsi untuk menangguhkan kesepakatan Uni Eropa-Israel jika serangan di Gaza terus berlanjut. Intensitas serangan militer Israel yang berfokus pada Hamas telah memicu kekhawatiran akan krisis kemanusiaan akibat pemblokiran bantuan selama hampir tiga bulan.

Pertemuan tersebut merupakan pertemuan kelima bagi Grup Madrid dan menjadi agenda penting menjelang Konferensi Tingkat Tinggi PBB tentang solusi Israel-Palestina yang akan digelar di New York pada pertengahan Juni mendatang. Konferensi tersebut akan diselenggarakan oleh Prancis dan Arab Saudi.

Sementara itu, Perdana Menteri Palestina, Mohammad Mustafa, menyampaikan harapan agar Presiden AS Donald Trump turut hadir dalam KTT PBB mendatang. “Kami ingin mereka terlibat sebanyak mungkin. Upaya mereka dalam gencatan senjata Gaza akan sangat kami hargai,” ujarnya.[]

Baca Juga: Rusia Tembakkan 355 Drone ke Ukraina dalam Semalam

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Cucu Gamal Abdel Nasser: AS Berevolusi Jadi Neokolonial

Rekomendasi untuk Anda