Madrid, MINA – Spanyol tengah menghadapi kebakaran hutan terburuk dalam sejarahnya yang melanda lebih dari 51 lokasi di seluruh negeri, memaksa lebih dari 4.000 warga menghabiskan malam di luar rumah.
Menurut laporan otoritas lokal yang dikutip Al-Jazeera, Ahad (17/8), kebakaran masih berlangsung sedikitnya di 25 titik di Castile dan Leon, 14 di Galicia, 12 di Asturias, serta beberapa lokasi lain di wilayah selatan Extremadura.
Daerah yang paling terdampak meliputi Ourense di Galicia, Provinsi Leon dan Zamora di komunitas otonom Castile dan Leon, Taman Alam Somiedo di Asturias, serta Plasencia di Extremadura.
Di Castile dan Leon saja, sekitar 3.250 orang harus mengungsi dan terpaksa bermalam di luar rumah mereka. Sementara itu, di Galicia, kebakaran telah menghanguskan lebih dari 47.000 hektare lahan. Ratusan warga terdampak di sekitar Ourense kini berlindung di pusat olahraga, fasilitas darurat, atau rumah kerabat dan teman.
Baca Juga: Puncak Sumud Nusantara Tembus Blokade Gaza Digelar di Malaysia 24 Agustus
Di wilayah Extremadura, sebanyak 200 orang dievakuasi dari Jarilla, sebuah kotamadya di Caceres.
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez dijadwalkan mengunjungi daerah yang paling terdampak, yakni Ourense di Galicia dan Leon di Castile dan Leon, pada Ahad ini.
Upaya pemadaman melibatkan pasukan dari Unit Darurat Militer Spanyol (UME) serta dukungan pesawat pemadam dari Uni Eropa.
Sementara itu, negara tetangga Portugal yang sudah siaga sejak awal Agustus karena ancaman kebakaran hutan, kini juga menghadapi 78 titik api aktif, termasuk delapan kebakaran besar. []
Baca Juga: Aktivis Pro-Palestina Warnai Peringatan Pembebasan Florence, Italia
Mi’raj News Agency (MINA)