Madrid, MINA – Kementerian Urusan Konsumen Spanyol pada Kamis (28/10) mengumumkan, pada 2022 akan melarang iklan junk food atau makanan cepat saji yang menargetkan anak-anak dalam upaya memerangi obesitas.
Iklan untuk cokelat, batangan energi, kue kering, minuman berenergi, jus, es krim, dan produk tidak sehat lainnya akan dilarang tayang di televisi serta situs internet dengan konten untuk anak di bawah 16 tahun.
“Di Spanyol, ada masalah kesehatan masyarakat yang serius terkait dengan makanan dengan kadar garam, lemak, dan gula yang tinggi,” kata kementerian itu dalam sebuah pengumuman video seperti dikutip dari Anadolu Agency, Jumat (29/10).
Menurut Kementerian itu, 41 persen anak-anak di Spanyol berusia enam hingga sembilan tahun mengalami obesitas atau kelebihan berat badan, angka yang mirip dengan negara-negara dengan beberapa tingkat obesitas tertinggi di dunia seperti Amerika Serikat dan Meksiko.
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
“Iklan adalah salah satu penyebab munculnya angka ini… Kami akan membela kepentingan anak muda kita agar tidak lagi menjadi sasaran kampanye pemasaran makanan yang membahayakan kesehatan mereka,” lanjut pengumuman tersebut.
Setelah peraturan tersebut berlaku, perusahaan tidak lagi dapat mengiklankan junk food di TV Spanyol selama jam tayang untuk anak-anak, yaitu dari jam 8-9 pagi dan jam 5-8 malam.
Iklan junk food juga akan sepenuhnya dilarang dari jaringan TV anak-anak dan selama program apa pun yang populer di kalangan anak muda.
Federasi makanan dan minuman utama Spanyol (FIAB) mengatakan, pihaknya dibutakan oleh pengumuman tersebut dan telah mengirimkan pengaduan resmi kepada pemerintah Spanyol.
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza
“Baik dalam isi proposal maupun bahasa yang digunakan Kementerian, kami percaya ini adalah serangan yang tidak disengaja dan tidak dapat dibenarkan terhadap perusahaan yang membuat makanan dan minuman,” kata Mauricio Garcia de Quevedo, direktur jenderal FIAB.
Garcia menambahkan, pemerintah tidak dapat “mengkriminalisasi” sektor ini dan peningkatan angka obesitas pada anak juga disebabkan oleh gaya hidup.
Musim panas ini, Inggris juga mengumumkan larangan serupa, sementara Portugal dan Norwegia telah memberlakukan jenis peraturan tersebut.(T/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Polandia Komitmen Laksanakan Perintah Penangkapan Netanyahu