Madrid, MINA – Kementerian Luar Negeri Spanyol pada Senin (9/6) memanggil diplomat utama Israel di Madrid untuk memprotes serangan kapal Madleen yang merupakan bagian dari misi Freedom Flotilla Coalition, di perairan internasional.
Kementerian tersebut mengatakan kepada harian Spanyol El Pais dan penyiar Cadena Ser bahwa mereka telah memanggil Dan Poraz, Kuasa Usaha di Kedutaan Besar Israel di Madrid, setelah pasukan Israel mencegat armada kapal yang membawa bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza yang diblokade. Demikian dikutip dari Anadolu.
Di antara para penumpang adalah aktivis Spanyol Sergio Toribio.
“Kementerian sedang menghubungi warga negara Spanyol yang terlibat, keluarganya dan Kementerian Luar Negeri Israel untuk memberikan bantuan konsuler,” katanya kepada El Pais.
Baca Juga: Laporan: Inggris, Prancis Batalkan Rencana Akui Negara Palestina
Poraz adalah diplomat Israel berpangkat tertinggi di Spanyol, setelah Tel Aviv memanggil duta besarnya di tengah kritik Madrid terhadap perang Gaza dan pengakuan negara Palestina.
Ini adalah kedua kalinya dalam tiga pekan utusan Israel dipanggil.
Pada tanggal 21 Mei, Kementerian Luar Negeri memprotes tembakan tentara Israel yang menargetkan delegasi diplomatik internasional di Tepi Barat yang diduduki, yang mencakup seorang anggota staf dari Konsulat Jenderal Spanyol di Yerusalem.
Tentara Israel menculik 12 orang di atas kapal Madleen, termasuk 11 aktivis dan satu jurnalis, kata Freedom Flotilla Coalition, sebuah LSM internasional, yang mengorganisasi misi tersebut.
Baca Juga: Trump Resmi Berlakukan Larangan Perjalanan bagi Warga dari 12 Negara
Kapal bantuan itu berlayar menuju Gaza pada tanggal 1 Juni dari Pelabuhan San Giovanni Li Cuti di Sisilia, Italia.
Kapal itu, bagian dari Freedom Flotilla Coalition, sedang dalam perjalanan ke Gaza membawa perlengkapan seperti susu formula bayi dan bahan-bahan medis, dan membawa aktivis di dalamnya.
Di antara 12 awak kapal bantuan itu adalah aktivis Swedia Greta Thunberg serta Rima Hassan, seorang anggota Parlemen Eropa dari Prancis.
Aktivis lain di atas kapal bantuan Madleen termasuk Yasemin Acar dari Jerman; Baptiste Andre, Pascal Maurieras, Yanis Mhamdi, dan Reva Viard dari Prancis; Thiago Avila dari Brasil; Suayb Ordu dari Türkiye; Marco van Rennes dari Belanda; dan Omar Faiad, seorang jurnalis Al Jazeera Mubasher, juga dari Prancis. []
Baca Juga: 60 Orang Ditangkap dalam Unjuk Rasa Imigrasi di San Francisco
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ketegangan Politik AS Memanas setelah Trump Kerahkan Pasukan Garda Nasional ke Los Angeles