Madrid, MINA – Layanan penyelamatan maritim Spanyol menyelamatkan 532 migran yang melakukan perjalanan laut berbahaya melintasi Laut Tengah dari Afrika Utara.
Delapan kapal kecil yang membawa 239 migran diselamatkan dari pantai selatan Spanyol pada Ahad (27/5), hanya satu hari setelah sembilan kapal yang membawa 293 migran diselamatkan.
Layanan penyelamatan maritim men-tweet, tiga kapal tenggelam pada Ahad tepat setelah para migran diselamatkan, demikian The New Arab melaporkan.
Cuaca yang menguntungkan di Selat Gibraltar tampaknya telah memicu gelombang penyeberangan laut bagi para migran asal Afrika.
Baca Juga: Ribuan Warga di London Pawai Sambut Gencatan Senjata di Gaza
Puluhan ribu migran telah berusaha mencapai negara-negara Eropa selatan dengan melintasi Mediterania.
Sebagian besar perahu yang tidak layak untuk perjalanan membuat ribuan orang tenggelam setiap tahun.
Italia adalah pintu gerbang tersibuk bagi para migran yang tiba, diikuti oleh Yunani. Namun jumlah yang melakukan perjalanan ke Spanyol kini berkembang pesat.
Banyak migran yang menghindari rute Libya ke Italia untuk menghindari negara yang dilanda perang. Mereka lebih memilih melakukan perjalanan dari Maroko ke Spanyol.
Baca Juga: PBB Siapkan Aturan Pengiriman Bantuan ke Gaza
Uni Eropa tahun lalu juga mencapai kesepakatan kontroversial dengan Libya yang kacau-balau untuk membendung arus migran dari negara itu, menyusul kesepakatan yang lebih komprehensif dengan Turki pada tahun 2016, yang secara tajam mengurangi jumlah orang yang menyeberang ke Yunani.
Lebih dari 22.400 orang tiba di Spanyol tahun lalu lewat laut, hampir tiga kali lipat dari angka 2016. Sekitar 223 orang tewas di sepanjang perjalanannya. (T/RI-1/RS1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Mahkamah Agung: TikTok Dilarang di AS Mulai 19 Januari