Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Spanyol Selamatkan 532 Migran di Laut

Rudi Hendrik - Senin, 28 Mei 2018 - 09:57 WIB

Senin, 28 Mei 2018 - 09:57 WIB

4 Views

Migran Afrika duduk di perahu karet berdesak-desakan. (Foto: DPA)

Madrid, MINA – Layanan penyelamatan maritim Spanyol menyelamatkan 532 migran yang melakukan perjalanan laut berbahaya melintasi Laut Tengah dari Afrika Utara.

Delapan kapal kecil yang membawa 239 migran diselamatkan dari pantai selatan Spanyol pada Ahad (27/5), hanya satu hari setelah sembilan kapal yang membawa 293 migran diselamatkan.

Layanan penyelamatan maritim men-tweet, tiga kapal tenggelam pada Ahad tepat setelah para migran diselamatkan, demikian The New Arab melaporkan.

Cuaca yang menguntungkan di Selat Gibraltar tampaknya telah memicu gelombang penyeberangan laut bagi para migran asal Afrika.

Baca Juga: India Pertimbangkan Terima Duta Besar Taliban karena Alasan Tiongkok

Puluhan ribu migran telah berusaha mencapai negara-negara Eropa selatan dengan melintasi Mediterania.

Sebagian besar perahu yang tidak layak untuk perjalanan membuat ribuan orang tenggelam setiap tahun.

Italia adalah pintu gerbang tersibuk bagi para migran yang tiba, diikuti oleh Yunani. Namun jumlah yang melakukan perjalanan ke Spanyol kini berkembang pesat.

Banyak migran yang menghindari rute Libya ke Italia untuk menghindari negara yang dilanda perang. Mereka lebih memilih melakukan perjalanan dari Maroko ke Spanyol.

Baca Juga: Trump Terkejut Atas Penolakan Mesir dan Yordania Soal Relokasi Warga Gaza

Uni Eropa tahun lalu juga mencapai kesepakatan kontroversial dengan Libya yang kacau-balau untuk membendung arus migran dari negara itu, menyusul kesepakatan yang lebih komprehensif dengan Turki pada tahun 2016, yang secara tajam mengurangi jumlah orang yang menyeberang ke Yunani.

Lebih dari 22.400 orang tiba di Spanyol tahun lalu lewat laut, hampir tiga kali lipat dari angka 2016. Sekitar 223 orang tewas di sepanjang perjalanannya. (T/RI-1/RS1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Lavrov: G20 Sambut Baik Perundingan Rusia-AS di Riyadh

Rekomendasi untuk Anda

Eropa
Afrika
Eropa
Dunia Islam
Internasional
Kolom
Indonesia
Indonesia
Indonesia