Oviedo, MINA – Menteri Luar Negeri Spanyol mengumumkan pada Senin (5/2) bahwa Spanyol akan mengirimkan tambahan bantuan darurat sebesar €3,5 juta ($3,8 juta) kepada badan pengungsi Palestina di PBB (UNRWA).
Langkah ini dilakukan setelah beberapa negara membekukan dana untuk UNRWA setelah adanya tuduhan bahwa segelintir pegawainya terlibat dalam serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober.
Jose Manuel Albares menjelaskan bahwa bantuan tambahan akan dikerahkan untuk mendukung kegiatan badan tersebut “dalam jangka pendek,” Anadolu Agency melaporkan.
Berbicara di komisi politik, ia menjelaskan bahwa UNRWA membagikan bantuan kepada 6 juta pengungsi Palestina di Yordania, Suriah, Lebanon, dan Palestina seperti Tepi Barat, dan Gaza.
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya
“1,2 juta pengungsi di Gaza hampir secara eksklusif bergantung pada bantuan UNRWA untuk makan setiap hari… itulah risikonya,” kata Albares
“UNRWA putus asa (jika bantuan dihentikan) dan ada risiko serius bahwa upaya kemanusiaannya di Gaza akan terhenti dalam beberapa minggu mendatang. Situasi kemanusiaan di Palestina adalah prioritas kerja sama internasional kami,” tambah Albares.
Kementerian Luar Negeri Spanyol juga mengumumkan bahwa Albares pada Selasa akan memulai tur ke Qatar, Arab Saudi, dan UEA untuk terus mempromosikan “solusi” krisis di Palestina.
Spanyol telah menggalakkan konferensi perdamaian internasional yang akan berujung pada pengakuan komunitas internasional terhadap negara Palestina yang layak, aman dan berdaulat.
Baca Juga: Hujan Deras Rusak Tenda-Tenda Pengungsi di Gaza
“Pertahanan dan pembangunan perdamaian adalah dan akan menjadi prioritas utama kebijakan luar negeri Spanyol pada masa legislatif ini,” kata Albares.(T/R5/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Abu Obaida: Sandera Perempuan di Gaza Tewas oleh Serangan Israel