Oleh: Rana Setiawan, Kepala Peliputan Kantor Berita MINA
Pada bulan suci Ramadhan ini kita semua telah menjalani ibadah puasa dengan penuh kesabaran dan keikhlasan. Hari-hari penuh berkah telah kita lalui. Setiap tarikan nafas kita, setiap langkah kita, dan setiap doa yang kita panjatkan adalah bagian dari ibadah yang telah kita lakukan dengan penuh keikhlasan.
Setelah satu bulan penuh beribadah, akhirnya tiba saatnya kita merayakan kemenangan spiritual dan sosial yang kita raih, yaitu hari kemenangan di hari raya Idul Fitri.
Al-Qur’an mengajarkan kepada kita dalam Surah Al-Baqarah ayat 185, bahwa puasa Ramadhan adalah ibadah yang diwajibkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala sebagai sarana untuk mencapai taqwa, kesadaran spiritual yang mendalam. Sementara dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, “Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan dengan iman dan ihtisab, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”
Baca Juga: Amalan Sunnah pada Hari Jumat
Puasa Ramadhan bukan hanya sekadar menahan lapar dan haus, tetapi lebih dari itu, ia adalah madrasah yang mengajarkan kita untuk mengendalikan hawa nafsu, meningkatkan ibadah, dan memperbaiki akhlak. Setiap detik dan tiupan nafas yang kita lakukan dalam keadaan berpuasa merupakan investasi besar bagi kematangan spiritual dan sosial kita.
Di samping itu, puasa Ramadhan juga mengajarkan kita tentang solidaritas kemanusiaan. Solidaritas yang kita rasakan dalam menahan lapar dan haus sepanjang hari yang seharusnya juga dirasakan oleh kita terhadap saudara-saudara kita di Palestina. Mereka yang telah lama berjuang untuk mendapatkan hak-hak mereka sebagai manusia, hak atas tanah air, dan hak untuk hidup dalam kedamaian.
Kemenangan Idul Fitri bukan hanya dirayakan dengan suka cita dalam bentuk shalat dan bermaaf-maafan saja, tetapi juga harus dijadikan momen untuk meningkatkan solidaritas kemanusiaan, terutama kepada saudara-saudara kita di Palestina, khususnya di Gaza, yang sedang mengalami penderitaan dan kesulitan yang amat besar.
Data dari berbagai sumber menunjukkan bahwa agresi Zionis militer besar-besaran di Palestina, khususnya di Gaza, telah mengakibatkan kerugian besar, termasuk kehancuran masjid-masjid yang sakral.
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-8] Mengajak Kepada Kalimat Syahadat
Setelah mengalami gempuran yang tiada kunjung henti dari pasukan penjajah Zionis Israel, yang kini telah memasuki bulan ketujuh. Hampir 33.200 warga Palestina telah gugur dan hampir 75.900 lainnya terluka di tengah kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok. Jangankan untuk beli baju lebaran, untuk mendapatkan makanan saja mereka begitu kesulitan.
Penjajah Zionis Israel juga menerapkan blokade yang melumpuhkan Jalur Gaza yang menyebabkan penduduknya, terutama penduduk di Gaza utara, di ambang kelaparan.
Agresi militer Israel telah mengakibatkan 85 persen populasi Gaza terpaksa mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB. Selain itu, bencana kelaparan di Jalur Gaza semakin parah. Saat ini terdapat sekitar 2,4 juta orang yang mengalami kelaparan di Gaza.
Mereka terus mengalami krisis kelaparan dan kehausan di tengah puing-puing bangunan yang sudah tidak layak huni. Yang paling mereka butuhkan adalah rasa aman, sesuap makanan dan seteguk minuman untuk sekadar menyambung hidup.
Baca Juga: Tertib dan Terpimpin
Sementara anak-anak kecil yang biasanya begitu gembira dan antusias menyambut Hari Raya Idul Fitri tidak akan lagi bisa merasakan suasana momentum bahagia tersebut.
Di tengah blokade yang menyulitkan pergerakan dan akses terhadap kebutuhan dasar, penduduk Gaza harus berjuang keras untuk bisa bertahan hidup. Bayangan penderitaan terus mengintai. Suara desingan peluru dan ledakan masih menggema terus di langit Gaza, mengingatkan penduduk akan ketegangan yang tidak diketahui kapan berakhir. Anak-anak Gaza tumbuh dengan pemandangan yang menakutkan, tetapi mereka juga tumbuh dengan keberanian dan tekad untuk mengejar masa depan yang lebih baik.
Gaza adalah tempat di mana harapan, tekad, keberanian, dan keteguhan iman berkumpul. Meskipun terjebak dalam konflik yang tak berujung, penduduk Gaza terus menunjukkan kegigihan dan ketahanan yang luar biasa. Mereka menyambut Hari Raya Idul Fitri dengan hati yang penuh dengan harapan akan masa depan yang lebih baik.
Solidaritas kemanusiaan dari umat Islam di seluruh dunia, termasuk Indonesia, sangatlah penting untuk memberikan dukungan moral dan bantuan nyata kepada rakyat Palestina, khususnya saudara-saudara kita di Gaza.
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-7] Agama itu Nasihat
Solidaritas kita sebagai umat Islam bukanlah sekadar perkataan, tetapi harus diwujudkan dalam tindakan nyata. Saat ini, Palestina adalah ladang jihad yang membutuhkan bantuan dan doa kita. Mari kita tingkatkan solidaritas kita dengan mereka, baik melalui bantuan materi, doa, atau dukungan lainnya.
Kemenangan Idul Fitri bukanlah akhir dari perjuangan kita. Kemenangan sejati adalah ketika kita mampu menjaga kematangan spiritual dan sosial yang kita raih selama Ramadhan, serta mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Mari jadikan Idul Fitri sebagai momen untuk memperkuat solidaritas kemanusiaan kita, terutama untuk saudara-sudara kita di Palestina.
Sebagai umat Islam yang telah meraih kemenangan spiritual setelah beribadah puasa Ramadhan, kita harus terus meningkatkan kepedulian dan solidaritas kita terhadap saudara-saudara kita di Palestina. Marilah kita doakan agar Allah Subhanahu Wa Ta’ala senantiasa melindungi mereka, memberikan kekuatan dan ketabahan, serta mengabulkan doa mereka dan kita semua untuk pembebasan Masjid Al-Aqsa di Palestina.
Dengan demikian, mari kita sambut hari kemenangan Idul Fitri dengan hati yang penuh syukur atas rahmat dan hidayah Allah Subhanahu Wa Ta’ala, serta dengan tekad yang bulat, terus berjuang dalam meningkatkan solidaritas kemanusiaan, terutama untuk pembebasan Al-Aqsa dan kemerdekaan Palestina.
Baca Juga: Pentingnya Memahami Fiqih Jual Beli dalam Berdagang
Kita berdoa agar Allah melindungi saudara-saudara kita di Palestina dan mengakhiri penderitaan mereka. Mari bersatu dalam solidaritas untuk mendukung perjuangan mereka, dan semoga kita dapat menjadi bagian dari kemenangan akhir yang membawa kedamaian dan keadilan bagi seluruh umat manusia.
“Ya Allah, limpahkanlah kemenangan bagi saudara-saudara kita di Palestina. Jadikanlah kami umat yang selalu taat kepada-Mu dan senantiasa berjuang untuk kebenaran. Amin ya Rabbal ‘alamin.”(A/R1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Selesaikan Masalahmu dengan Sabar dan Shalat