Jakarta, 23 Jumadil Akhir 1437/2 April 2016 (MINA) – Sekolah Pasca Sarjana (SPS) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta akan membuka Program Studi (Prodi) Islam Timur Tengah dan Program Studi Islam Asia Tenggara.
Direktur SPS UIN Masykuri Abdillah memandang bahwa kajian keagamaan menjadi semakin dibutuhkan sehubungan dengan masih terjadinya konflik yang mengatasnamakan agama.
“Akhir-akhir ini, semakin banyak terjadi konflik yang melibatkan agama, sehingga menurut pendapat kami, pendekatan agama sepertinya lebih baik dari pada pendekatan lainnya,” kata Masykuri Abdillah saat bertemu Menag Lukman Hakim Saifuddin di kantornya, Jakarta, Jum’at (1/4), demikian keterangan dari Kemenag yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Menurut Masykuri, pembukaan prodi baru ini menjadi bagian dari rangkaian persiapan UIN Jakarta dalam menguatkan pemahaman Islam moderat dan wawasan kebangsaan. “Saat ini, ada sekitar 900-an mahasiswa, baik S-2 maupun S-3 di bawah naungan SPS UIN,” jelasnya.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Selain sekolah pasca sarjana, UIN Syarif Hidayatullah juga mengembangkan program S-2 di bawah naungan fakultas, khususnya untuk kajian yang linier dengan program S-1. Sedikitnya ada sekitar 700-an mahasiswa S-2 yang sekarang sedang menempuh masa studi.
Menag Lukman menyambut baik rencana pengembangan SPS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Menurutnya, pengembangan sekolah pasca sarjana sangat srategis dalam rangka mengembangkan riset university.
Kehadiran Direktur SPS UIN ke kantor Kementerian Agama ini kali dalam rangka mengundang Menag Lukman untuk memberikan Kuliah Umum sekaligus melihat secara langsung SPS yang didirikan pada 1982 untuk S-2 dan 1985 untuk S-3 tersebut.
Menag menyatakan akan hadir sekaligus meninjau perkembangan SPS UIN Jakarta pada akhir April 2016 mendatang. (T/ima/P2)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain