Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

SQABM Adakan Dauroh Baca Kitab dan Bahasa Arab

Nur Hadis - Ahad, 18 Agustus 2019 - 21:20 WIB

Ahad, 18 Agustus 2019 - 21:20 WIB

3 Views

Lampung Selatan, MINA – Sekolah Tinggi Shuffah Al-Quran Abdullah Bin Masud (SQABM) mengadakan Dauroh (pelatihan) Lancar Baca Kitab dan Bahasa Arab.

Kegiatan belajar ilmu Nahwu Shorof diselenggarakan selama sebulan penuh, diikuti oleh seluruh mahasiswa/i yang digelar di Kampus Shuffah al-Quran di Kompleks Pondok Pesantren al-Fatah, Negararatu, Natar, Lampung Selatan, mulai Ahad (18/8) sampai 15/9.

“Kegiatan ini rutin kita selenggarakan setiap tahunnya untuk mahasiswa/i baru, aga mereka mendapat bekal Ilmu Nahwu dan Bahasa Arab saat memasuki perkuliahan,” kata Ketua Shuffah al-Quran, Dudin Sobarudin.

Selain itu, Dudin mengatakan program ini bertujuan untuk mencetak para ahli dalam bidang Nahwu dan Shorof yang dapat memahami Al-Quran sekaligus kitab kuning (kitab turats).

Baca Juga: Prof Asrorun Niam: Tujuan Fatwa untuk Kemaslahatan Hakiki

Dauroh yang diikuti oleh 30 mahasiswa tersebut menghadirkan langsung penemu metode Manhaji Joko Nur Siyo, M.Hi lulusan al-Azhar, Kairo.

“Metode Manhaji merupakan sebuah metode yang menggabungkan antara teori yang dipakai pondok pesantren salaf (tradisional), pondok pesantren modern, dan studi di Timur Tengah,” katanya.

Dia menjelaskan ada beberapa tingkatan mempelajari metode belajar nahwu shorof tersebut, “Tingkatan pertama yaitu bisa baca dan hafal. Tingkatan Kedua yakni sudah ahli, dan tingkatan terakhir adalah dakwah atau mengajarkan ilmunya kepada orang lain,” jelasnya.

Dia menambahkan Metode Manhaji sangat Praktis, Aplikatif Mudah, dan Menyenangkan. Bisa dipelajari oleh semua kalangan; baik anak kecil, orang dewasa, para akademisi, lembaga formal seperti Pesantren, SMP-SMA, Perguruan tinggi, dan masyarakat umum.

Baca Juga: KH Afifuddin Muhajir: Fatwa Dibutuhkan Sepanjang Zaman

Kegiatan yang berlangsung 18 Agustus-15 September tersebut nantinya setiap peserta akan mendapatkan sertifikat bagi yang dinyatakan lulus oleh penguji.(R/ayu/B01/P1).

Mi’raj News Agency (MINA).

Baca Juga: Pelatihan UMKM di Jakarta Diharap Lahirkan Muzaki Baru

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Kolom
MINA Millenia
Internasional