Lampung Selatan, MINA – Sekolah Tinggi Shuffah Al-Quran Abdullah Bin Masud (SQABM) mengadakan Dauroh (pelatihan) Lancar Baca Kitab dan Bahasa Arab.
Kegiatan belajar ilmu Nahwu Shorof diselenggarakan selama sebulan penuh, diikuti oleh seluruh mahasiswa/i yang digelar di Kampus Shuffah al-Quran di Kompleks Pondok Pesantren al-Fatah, Negararatu, Natar, Lampung Selatan, mulai Ahad (18/8) sampai 15/9.
“Kegiatan ini rutin kita selenggarakan setiap tahunnya untuk mahasiswa/i baru, aga mereka mendapat bekal Ilmu Nahwu dan Bahasa Arab saat memasuki perkuliahan,” kata Ketua Shuffah al-Quran, Dudin Sobarudin.
Selain itu, Dudin mengatakan program ini bertujuan untuk mencetak para ahli dalam bidang Nahwu dan Shorof yang dapat memahami Al-Quran sekaligus kitab kuning (kitab turats).
Baca Juga: Menag RI dan Dubes Sudan Bahas Kerja Sama Pendidikan
Dauroh yang diikuti oleh 30 mahasiswa tersebut menghadirkan langsung penemu metode Manhaji Joko Nur Siyo, M.Hi lulusan al-Azhar, Kairo.
“Metode Manhaji merupakan sebuah metode yang menggabungkan antara teori yang dipakai pondok pesantren salaf (tradisional), pondok pesantren modern, dan studi di Timur Tengah,” katanya.
Dia menjelaskan ada beberapa tingkatan mempelajari metode belajar nahwu shorof tersebut, “Tingkatan pertama yaitu bisa baca dan hafal. Tingkatan Kedua yakni sudah ahli, dan tingkatan terakhir adalah dakwah atau mengajarkan ilmunya kepada orang lain,” jelasnya.
Dia menambahkan Metode Manhaji sangat Praktis, Aplikatif Mudah, dan Menyenangkan. Bisa dipelajari oleh semua kalangan; baik anak kecil, orang dewasa, para akademisi, lembaga formal seperti Pesantren, SMP-SMA, Perguruan tinggi, dan masyarakat umum.
Baca Juga: Mendikti Sampaikan Tiga Arah Kebijakan Pendidikan Tinggi Indonesia
Kegiatan yang berlangsung 18 Agustus-15 September tersebut nantinya setiap peserta akan mendapatkan sertifikat bagi yang dinyatakan lulus oleh penguji.(R/ayu/B01/P1).
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Kedutaan Besar Sudan Sediakan Pengajar Bahasa Arab untuk Pondok Pesantren