Bandar Lampung, 6 Ramadhan 1435/4 Juli 2014 (MINA) – Shuffah Al-Qur’an Abdullah Bin Mas’ud (SQABM) Online bekerjasama dengan Universitas Islam Gaza (UIG) mengadakan daurah (pelatihan) Ulumul Qur’an tingkat Nasional di Komplek Ma’had Al-Fatah Lampung Selatan.
Dauroh dengan tema memahami Al-Qur’an untuk memahami Islam secara Kaffah ini diadakan selama 13 hari terhitung sejak tanggal 6-19 Ramadhan 1435 H mendatang, diikuti 319 orang peserta dari berbagai provinsi di Indonesia.
Dauroh dibuka secara resmi oleh Muhyiddin Hamidy, Ketua Dewan Pembina SQABM, Jumat (4/7).
Drs.KH. Yakhsyallah Mansur, MA, Ketua SQABM dalam sambutannya pada acara pembukaan, mengatakan kita akan kehilangan kemuliaan Ramadhan jika tidak mengisinya dengan Al-Qur’an.
Baca Juga: Kunjungi Rasil, Radio Nurul Iman Yaman Bahas Pengelolaan Radio
“Lailatul qodar itu mulia karena Al-Qur’an. Bulan RaDauroh madhan mulia karena Al-Qur’an, Jika kita tidak mengisinya dengan Al-Qur’an maka Ramadhan akan kehilangan kemuliaannya, “ kata Yakhsyallah di hadapan peserta-peserta dari berbagai provinsi se-Indonesia, di Masjid Taqwa Komplek Ma’had Al-Fatah.
Materi daurah mencakup Ulumul Qur’an, Qira’ah Al-Qur’an, dan Ilmu Tajwid, yang akan disajikan oleh pemateri Drs.KH. Yakhsyallah Mansur, MA, Ketua SQABM, dan pemateri utama Dr.Mahmoud Hasyim Mahmoud Anbar, Ketua Jurusan Tafsir dan Ilmu Al-Quran Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Gaza (UIG) yang belum tiba di Indonesia dikarenakan ketatnya aturan di perbatasan Rafah Mesir.
“Dr. Mahmoud Anbar sedang terus berusaha untuk bisa hadir di Indonesia setelah beberapa hari ini berusaha untuk keluar dari Gaza, namun belum juga berhasil akibat ketatnya perbatasan Rafah Mesir,“ kata Muflihuddin, Lc, Ketua Panitia Daurah Ulumul Qur’an yang ditemui Miraj Islamic News Agency (MINA) di sela-sela acara pembukaan, Jum’at (4/7).
Ketua Dewan Pembina SQABM, Muhyiddin Hamidy saat membuka Daurah Ulumul Qur’an secara resmi menyatakan pentingnya mengikuti daurah ini.
“Karena pentingnya daurah ini maka kami menyamakan mengikuti daurah sama dengan pentingnya bernafas. Kalau bernafas itu penting untuk hidup maka mempelajari ulumul Qur’an itu penting sekali, “ kata Muhyiddin Hamidy.
Terdapat sebanyak 319 orang peserta yang terdaftar, dan Muhyiddin berharap ini bukan angka terakhir dan akan terus bertambah.
“Dari 319 yang terdaftar, kami berharap ini bukan angka akhir. Peserta diharapkan mencatat dan menghadiri sehingga mendapatkan ilmunya. Dengan memohon perlindungan Allah maka dauroh Al-Qur’an ini kami resmikan “ kata Muhyiddin. (L/B01/IR)
Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar