Bogor, MINA – Sri Astuti, Mahasiswi Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Fatah Cileungsi, Bogor, mengatakan, mahasiswa harus mempunyai andil dalam perjuangan pembebasan Al-Aqsha dan kemerdekaan Palestina.
“Kita harus menjadi bagian dari orang-orang yang berjuang untuk Al-Aqsa,” ujar Astuti dalam Bincang Ilmiah Akdemis dengan tema “Lawan Aneksasi Israel atas Tanah Palestina” melalu online di Kampus STAI Al-Fatah Cileungsi, Kabupaten Bogor, Ahad (28/6).
“Dari apa yang kita ketahui saat ini yaitu rencana Perdana Menteri Israel Benjamin Netayahu yang berencana melakukan pencaplokan tanah Paletina di Tepi Barat. Kita tidak selayaknya berskap apatis tentang apa yang terjadi yang terjadi di Palestina,” katanya.
Ia menyebutkan, ada banyak cara untuk bisa ikut serta membantu perjuangan Palestina. Di antaranya melalui menulis tema-tema Palestina dan aktif dalam kegiatan-kegiatan yang mendukung Palestina.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
“Terlebih sebagai mahasiswa jurusan Komunikasi Penyiaran Islam. Maka, menulis menjadi cara utama mendukung Palestina,” imbuhnya.
Ia menyebut, penjaga-penjaga Al-Aqsa telah berjuang mati-matian. Muslimah-muslimah dan para pemuda Palestina juga telah menggerakkan Global March Return.
Ia menggambarkan, dengan satu peluru tembakan Israel akan menembus satu kepala. Namun dengan satu tulisan dapat menembus ribuan kepala.
“Melalui tulisan pula, kita dapat menginformasikan tentang apa yang terjadi di Palestina kepada pembaca,” ujar Astuti, yang juga wartawan Kantor Berita MINA dengan situs alamat Minanews.net.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
“JIka kita tahu betapa perjuangan Palestina, maka kita harus menentang aneksasi yang direncanakan Israel awal Juli mendatang,” lanjutnya.
Meskipun terlihat kecil kegiatan pembelaan terhadap Al-Aqsa dan Palestina, tapi itu jauh jauh lebih baik daripada kita diam dan tidak melakukan apapun, katanya.
“Mari kita pilih cara yang tersedia untuk ikut dalam barisan orang-orang yang mendukung perjuangan rakyat Palestina,” ujarnya.
Hadir sebagai pembicara lainnya yaitu Ali Farkhan Tsani (Redaktur Senior Kantor Berita MINA) dan Imam Santoso (Dosen STAI Al-Fatah), serta moderator Suji Rahayu (mahasiswi STAI Al-Fatah).
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Acara didukung oleh Kantor Berita MINA, Aljamaah Tv, Aqsa Working Group (AWG), Maemunah Center (Mae-C), Syubban & Fatayat Jama’ah Muslimin (Hizbullah), Radio Silaturahim 720 AM, BMT Amanah Syariah, Lembaga Bimbingan Ibadah dan Penyuluhan Islam (LBIPI) dan Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah Madrasah Al-Fatah Cileungsi, Bogor. (L/R8/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon