Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Stabilitas Indonesia Jadi Rujukan Dunia

Rendi Setiawan - Kamis, 6 April 2017 - 16:39 WIB

Kamis, 6 April 2017 - 16:39 WIB

296 Views

(Foto: Setkab)

Jakarta, 8 Rajab 1438/6 April 2017 (MINA) – Sejumlah pemimpin dunia akhir-akhir ini banyak berkunjung ke Indonesia, di antaranya Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud, Presiden Perancis Francois Hollande, hingga Presiden Afghanistan Mohammad Ashraf Ghani.

Mengenai hal itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai bahwa kestabilan di Indonesia adalah daya tarik utama sehingga banyak pemimpin negara berkunjung ke Jakarta untuk menjadikannya sebagai rujukan.

“Saya kira yang dilihat oleh negara lain terhadap kita, stabilitas politik, stabilitas ekonomi dan kepemimpian Indonesia di kawasan saya kira menjadi sebuah rujukan kenapa banyak presiden, perdana menteri, raja itu berkunjung ke Indonesia,” kata Jokowi, demikian rilis Setkab melaporkan.

Saat ditanya wartawan usai menerima kunjungan Presiden Republik Islam Afghanistan Mohammad Ashraf Ghani, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (5/4) sore, Jokowi menyampaikan penghargaan beberapa negara terhadap kemajemukan Indonesia, tetap bisa menjaga persatuan dan tetap pada posisi stabilitas yang baik.

Baca Juga: Presiden Prabowo Terima Kunjungan Wakil PM Malaysia

Ia menunjuk contoh pernyataan Presiden Afghanistan Mohammad Ashraf Ghani yang menyampaikan penghargaan atas posisi persatuan dan kesatuan Indonesia meskipun terdiri atas 17.000 pulau.

“Tadi saudara-saudara sudah mendengar sendiri, betapa Presiden Ashraf Ghani memberikan sebuah penghargaan yang luar biasa karena meskipun Indonesia terdiri dari 17.000 pulau, tadi saya sudah menyampaikan ada 714 etnis dan 1.100 lebih bahasa lokal, tetapi masih pada posisi persatuan dan kesatuannya sangat-sangat baik,” ujar Jokowi.

Yang kedua, kata Jokowi, sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, Islam dan demokrasi di Indonesia ini bisa berjalan beriringan. “Itu yang sudah di diberikan penghargaan dari negara lain terhadap Indonesia. Toleransi, pluralitas yang terus berjalan beriringan secara damai,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, menurut Jokowi, Indonesia banyak diminta untuk membantu rekonsisiliasi, membantu mendamaikan, seperti tadi juga disampaikan oleh Presiden Ashraf Ghani pada Indonesia untuk mengirimkan delegasi ke Afghanistan. (T/R06/B05)

Baca Juga: Pulau Rubiah Sabang, Jejak Karantina Haji Masa Kolonial Belanda

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Khadijah
Kolom
Artis mualaf Indonesia 2025
Kolom