Depok, MINA – Staf Ahli Menteri Agama (Menag) Bidang Manajemen Komunikasi Oman Fathurahman mengatakan, rumusan mitigasi umrah bisa menjadi bekal kesiapan penyelenggaraan haji 1442H/2021M.
“Sukses mitigasi penyelenggaraan umrah di masa pandemi akan berpengaruh pada kesiapan mitigasi haji tahun depan. Jadi mitigasi ini bisa menjadi bekal mitigasi penyelenggaraan haji,” kata Oman di Jakarta.
Ia mencontohkan, kebijakan pembatalan haji yang diumumkan pada Juni 2020 tidak bisa dilepaskan dari proses mitigasi atas krisis umrah yang terjadi lebih awal. Krisis umrah terjadi pada 27 Februari saat Saudi memutuskan menutup akses masuk ke negaranya karena pandemi Covid-19. Demikian Keterangan yang dikkutip MINA Kamis (8/10).
“Kesigapan teman-teman umrah dalam menangani krisis umrah menjadi bekal dalam merumuskan mitigasi haji 2020,” tegas Oman.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
Selain itu, mitigasi penyelenggaraan umrah di masa pandemi ini sangat urgen.
“Kita tahu bahwa umrah, di samping haji, menjadi salah satu etalase kualitas pelayanan Kemenag. Ini salah satu layanan umat paling strategis yang mencerminkan kinerja Kemenag,” katanya.
“Apa pun yang dirumuskan saat ini akan berpengaruh pada potret mitigasi haji 2021. Karenanya, mitigasi umrah ini harus menjadi perhatian seluruh jajaran Ditjen PHU,” lanjutnya. (R/SH/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa