Kairo, 8 Syawal 1434/15 Agustus 2013 (MINA) – Pasukan keamanan Mesir membakar tenda khusus anak-anak pada Rabu pagi (14/8), saat mereka masih terlelap dalam tidurnya.
Tindakan represif itu dilakukan pasukan keamanan Mesir untuk membubarkan paksa para demonstran anti kudeta presiden terguling Muhammad Mursi 3 Juli 2013 yang dilakukan lebih dari sebulan.
“Pasukan keamanan Mesir membakar tenda di pagi hari sementara anak-anak masih tidur,” tulis seorang dokter dari klinik lapangan di Rabi’ah Adawiyah, Dr. Azzam Tamimi di akun media sosialnya yang dikutip Middle East Monitor (MEMO) dan dipantau MINA (Mi’raj News Agency), Kamis (15/8).
Sementara, seorang dokter lainnya mengatakan bahwa banyak di antara korban terluka yang ditangani dokter tersebut meninggal akibat tidak adanya ambulan untuk membawa mereka ke rumah sakit.
Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel
Seorang anggota staf medis untuk pertolongan pertama juga ditembak dibagian kepala ketika menawarkan bantuan pertama kepada orang terluka.
Tim medis dari klinik lapangan di Rabi’ah Adawiyah menyerukan semua lembaga agar memberikan tekanan terhadap pasukan keamanan Mesir agar membiarkan ambulan masuk ke lapangan itu dan membawa korban yang terluka.
Sebelumnya, demonstran pro Mursi yang tergabung dalam Aliansi Nasional Pendukung Legitimasi menyerukan semua rakyat Mesir untuk turun ke jalan menghentikan ‘pembantaian’ setelah pasukan keamanan Mesir menyerang dua area aksi duduk damai di Lapangan Nahda Square dan Rabaa al-Adawiyah.
Menurut laporan media lokal, setelah menyerang area terbesar bagi para pendukung Mursi di Rabi’ah Adawiyah dan Nahda Square, aparat keamanan juga mulai menyebar ke area-area lain di Kairo untuk apa yang mereka katakan operasi ‘pembersihan’ demonstran.
Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata
Kontributor Amran Hamdani melaporkan sekitar pukul tujuh pagi, Rabu kemarin aparat keamanan Mesir yang kemudian disusul sniper melemparkan gas air mata dan tembakan ke arah warga yang melakukan aksi duduk, di mana sontak membuat warga berlarian dan korban berjatuhan.
Para warga melarikan diri ke tenda-tenda dan tempat yang di kira aman, setelah serbuan polisi itu membakar tenda-tenda dan kendaraan warga yang ada di sekitar mereka. Sebagian warga juga ikut terbakar. (T/P013)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah