STAI Al-Fatah Adakan Webinar Hasil Penelitian Mahasiswa dan Dosen

Cileungsi, Kab. Bogor, MINA – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Fatah mengadakan webinar hasil dan dosen yang diselenggarakan selama dua hari, Rabu-Kamis (23-24/9), di ruang kuliah STAI dan disiarkan melalui aplikasi zoom.

“Program penelitian ilmiah yang dilakukan oleh Dosen Tetap Program Studi (DTPS) yang melibatkan mahasiswa ini bertujuan untuk memenuhi kriteria minimal penilaian akreditasi Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI),” kata Imam Santoso selaku pembina kemahasiswaan kepada MINA, Kamis (24/9).

“Tujuan lainnya merupakan salah satu bentuk dari Tridarma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian masyarakat. Dan juga peningkatan kapasitas intelektual mahasiswa, supaya mahasiswa mulai terlatih untuk berfikir secara ilmiah. Salah satunya dengan melakukan penelitian, sehingga apa yang mereka katakan, yang mereka sampaikan itu bisa dipertanggung jawabkan,” katanya.

“Salah satu bentuk pelatihan kepada mahasiswa bahwa mereka adalah kader-kader akademis, kader-kader yang harus berfikir ilmiah, bukan yang asal ngomong. Sehingga apa yang mereka sampaikan ke masyarakat itu adalah berdasarkan fakta dan terdata, bukan berdasarkan asumsi dan perkiraan,” ucapnya.

Diharapkan mahasiswa selanjutnya akan lebih mengembangkan diri dari penelitian kali ini, penelitian lainnya tentu bermanfaat jauh lebih besar kepada masyarakat.

“Saya berharap mahasiswa STAI Al-Fatah bisa menjadikan ini sebagai salah satu wahana meningkatkn diri dalam intelektulitas,” tambahnya

Sebelumnya telah dilaksanakan pengisian lembar kuisioner oleh responden (sampel), lalu dilanjutkan dengan analisis data. Kemudian dilanjutkan dengan seminar/webinar untuk mempublikasi hasil penelitian tersebut.

Sedangkan penelitian telah dilakukan pada tanggal 18-20 Agustus lalu, kemudian hasil penelitian tersebut dipaparkan melalui webinar. (L/R11/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.