Bogor, 5 Dzulhijjah 1437/7 September 2016 (MINA) – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Fatah Cileungsi, Bogor, mulai tahun ajaran baru 2016-2017 ini menerapkan Program Pesantren Mahasiswa (PPM).
Menurut Ketua STAI Al-Fatah Ir. Wahyu Iwa Sumantri,MP., kepada Kantor Berita MINA (Mi’raj Islamic News Agency), program PPM ini berlatar dari keinginan pihaknya menjadikan para mahasiswa sebagai kader dai militan yang memiliki semangat juang tinggi dan ilmu dakwah lengkap.
“Mahasiswa tinggal di kompleks Pesantren Al-Fatah, dengan kegiatan mulai shalat tahajud, shalat subuh berjamaah, tahsin Al-Quran pagi, hingga pembekalan bahasa Arab dan Inggris tiap hari, serta mengikuti jadwal kuliah,” ujar Wahyuis, ia biasa disapa.
Menurutnya, mahasiswa di kampus tidak hanya berorientasi kuliah cari ijazah. Namun harus lebih tinggi dari itu, menggali bekal ilmu dan siap terjun ke tengah-tengah masyarakat setela lulus kuliah.
Baca Juga: Doa Bersama Menyambut Pilkada: Jateng Siap Sambut Pesta Demokrasi Damai!
“Mahasiswa jurusan Komunikasi Penyiaran Islam misalnya, sebelum selesai ditargetkan memiliki radio atau tv streaming tiap tiga orang satu karya,” paparnya.
Sehingga dengan modal dakwah media tersebut, termasuk memiliki media online, dapat dikembangkan lebih luas selepas sarjana.
Demikian pula yang jurusan Pendidikan Agama Islam, sebelum tamat mahasiswa setidaknya memiliki konsep, kurikukulum dan semacam miniatur lembaga pendidikan unggulan.
“Mereka lulus bukan mencari pekerjaan, tapi menciptakan kreasi pekerjaan yang unggul, inovatif dan diperlukan umat,” lanjutnya.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Sore Hari Ini
Untuk menunjang PPM ini, STAI Al-Fatah sedang menyiapkan berbagai sarana dan prasarana pendukung, seperti renovasi gedung belajar, pengadaan ruang multimedia, ruang kerja dan kajian bidang kemuslimatan, perpustakaan, dan lainnya.
Rudi, salah seorang mahasiswa baru mengatakan, dirinya merasa cukup kewalahan menerima program PPM.
“Saya harus belajar tahsin, menghafal ayat-ayat Quran, belum lagi hafalan materi dari dosen, kuliah full, kadang sampai malam. Tapi saya jalani saja,” ujar mahasiswa asal Jakarta itu.
STAI Al-Fatah merupakan salah satu Perguruan Tinggi Swasta yang berdiri sejak 2 Maret 2000. Kampus ini beralamat di Jl. Pesantren Al-Fatah, RT 002 RW 005, Desa Pasirangin, Kec. Cileungsi, Kab. Bogor, Jawa Barat.
Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online
Dengan visi menjadi lembaga perguruan tinggi yang melaksanakan pengkajian dan penerapan Al-Qur’an dan berbagai disiplin ilmu, STAI Al-Fatah baru saja memulai kuliah perdana dengan kuliah umum pada 27 Agustus lalu, yang disampaikan oleh Pemimpin Redaksi Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA Aat Surya Syafaat.
Pada kuliah umum bertema ‘Tantangan dan Peluang Jurnalis Muslim di Era Media Digital’ tersebut, Aat menyampaikan pentingnya wartawan Muslim memiliki sifat-sifat kenabian, yakni shidiq, amanah, tabligh dan fathonah.
Untuk melatih kemampuan praktik jurnalistik, STAI Al-Fatah menjalin kerjasama dengan Kantor Berita Islam MINA (Mi`raj Islamic News Agency) Jakarta. (L/P4/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan