Jakarta, MINA – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Fatah bekerja sama dengan Politeknik Bakti Kartini menggelar Workshop Creative Writing bertema “Merangkai Tulisan Merawat Peradaban Menyongsong Kemerdekaan Palestina dan Kembalinya Masjidil Aqsa”, Selasa (19/8).
Pembicara utama, Aat Surya Safaat, wartawan senior sekaligus praktisi media, menyampaikan bahwa keterampilan menulis yang kreatif dan menarik tidak lahir secara instan, tetapi melalui proses panjang.
“Tulisan yang bernas lahir dari latihan berulang, banyak membaca, berdiskusi, serta terbuka terhadap nasihat dan kritik,” ujarnya di hadapan para peserta.
Dalam kesempatan itu, Aat juga membagikan pengalamannya selama bertugas di Amerika Serikat, khususnya saat meliput berbagai sidang di Markas PBB, New York.
Baca Juga: BNPB: Karhutla Masih Mendominasi Bencana Awal September di Indonesia
Menurutnya, pengalaman internasional tersebut menjadi modal penting untuk melihat isu-isu global, termasuk Palestina, secara lebih objektif dan mendalam.
“Setiap pekerjaan mulia tidak pernah diraih secara instan, melainkan melalui perjuangan panjang. Demikian pula dalam menulis, kita harus terus belajar dan berproses,” tegasnya.
Workshop ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan akademik STAI Al-Fatah yang selama ini dikenal konsisten mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina dan pembebasan Masjid Al-Aqsa.
Kegiatan serupa diharapkan dapat menumbuhkan generasi penulis muda yang peka terhadap isu kemanusiaan dan peradaban Islam.
Baca Juga: Gempa Bumi Afghanistan, MER-C Siap Kirim Tim Medis
STAI Al-Fatah merupakan lembaga pendidikan tinggi yang aktif dalam dakwah, kajian Islam, serta kegiatan solidaritas internasional untuk Palestina. Sementara itu, Politeknik Bakti Kartini berperan dalam memberikan dukungan akademik dan teknis penyelenggaraan kegiatan.
Keterlibatan perguruan tinggi dalam isu-isu global seperti Palestina menjadi penting, mengingat dunia akademisi memiliki posisi strategis dalam membentuk opini publik. Dengan menulis, para mahasiswa dan dosen dapat berkontribusi pada upaya penyadaran umat dan penguatan solidaritas internasional.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang sinergi antarperguruan tinggi dalam meningkatkan literasi, kreativitas, sekaligus memperkuat peran kampus sebagai agen perubahan.
Workshop tersebut mendapat apresiasi peserta yang menilai bahwa materi yang disampaikan sangat bermanfaat, tidak hanya untuk meningkatkan keterampilan menulis, tetapi juga untuk menumbuhkan kesadaran perjuangan. []
Baca Juga: Ribuan Buruh Jabodetabek Gelar Aksi Tuntut Kenaikan Upah dan Cabut Omnibus Law
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: 29 Demonstran Dirawat di RSUP Dr Sardjito Usai Aksi di Demo Polda DIY