Bogor, 20 Sya’ban 1437/28 Mei 2016 (MINA) – Majelis Tarbiyah Pusat (MTP) Jama’ah Muslimin (Hizbullah) mendirikan stand Biro Jodoh di pasar Ukaz dalam acara Tabligh Akbar di Ponpes Al-Fatah Cileungsi, Bogor, yang diadakan sejak Rabu sampai Sabtu.
Ketua Biro Jodoh Zubaidi Ardani mengatakan, latar belakang diadakannya Biro Jodoh ini adalah perintah Allah Subahana Wata’ala untuk menikahkan orang yang masih sendirian, tidak hanya orang tua, tetapi juga menjadi tanggung jawab seluruh muslim.
Selain itu, menikah adalah sunah nabi, tetapi realitasnya banyak muslimin-muslimat belum menemukan jodoh sampai wafatnya, dan banyak muslimin-muslimat yang ingin menikah (karena keterbatasannya), tetapi tidak kuasa untuk merealisasikannya, hal ini jugalah yang melatarbelakangi Biro Jodoh ini.
“Hampir semua umaro ingin mewujudkan biro jodoh, namun kesulitan mewujudkannya karena belum ada yang memulainya. Maka dari itu kami mengadakan Biro Jodoh,” ujar Zubaidi Ardani.
Ia juga membantah, tidak benar yang datang ke biro jodoh karena tidak laku.
Terciptanya keluarga sakinah, mawaddah, warahmah (samara) penegak khilafah mengikuti sunnah, itu adalah visi diadakannya Biro Jodoh tersebut.
Ia menjelaskan, teknis pelaksanaannya yaitu mengirim CV, biro jodoh akan memasangkan muslimin-muslimat yang dipandang sesuai dengan yang ditulis di CV (berminat), biro jodoh akan menukarkan CV yang dibuat dan meminta kedua belah pihak untuk istikharah dalam waktu tiga hari.
Kemudian, jika setelah istikharah mendapat sinyal positif, maka akan dilanjutkan ta’aruf, baik muslimin maupun muslimat, diminta untuk menempatkan Allah Subahana Wa Ta’ala menjadi yang utama dalam menemukan jodohnya dengan melakukan istikhara bukan yang lain (harta, tahta, dan lain sebagainya), maka Allah yang mengaturnya, biro jodoh tidak akan mempengaruhi sedikitpun atas pilihan dari kedua belah pihak.dalam menentukan pasangan, rahasia calon akan dijaga hingga menikah.
Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa
Tabligh Akbar 1437 Jama’ah Muslimin (Hizbullah) yang berlangsung Sabtu-Ahad (25-26/5) dan dihadiri kaum Muslimin dan Muslimat dari berbagai wilayah di seluruh Indonesia. Bahkan beberapa pembicara hadir dari Malaysia, Filipina, Thailand, Inggris hingga Palestina. (L/P006/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Kunjungi Rasil, Radio Nurul Iman Yaman Bahas Pengelolaan Radio